Network
GALAMEDIANEWS - Pengamat politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan mengakui elektabilitas dan popularitas Ridwan Kamil masih unggul dari Iwan Bule dan Dedy Mulyadi untuk bertarung di Pilgub Jabar dan Pilgub DKI.
"Elektabilitas dan popularitas Ridwan Kamil masih tinggi jika dia maju di Pilgub Jabar atau Pilgub DKI," ujar Pengamat politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan pada Galamedianews Kamis, 1 Juni 2023.
Namun, Firman menyebutkan, jika peluang Ridwan Kamil untuk maju di calon presiden (Capres) ataupun calon wakil presiden (Cawapres) akan menjadi peroslan bagi internal Partai Golkar.
Pasalnya, kata Firman, jika Ridwan Kamil maju sebagai Capres atau Cawapres, tentunya akan sangat sulit karena persoalannya Partai Golkar masih mengacu kepada keputusan Munas Golkar dengan mengusung Airlangga Hartanto sebagai Capres.
"Kalaupun turun menjadi Cawapres pastinya Airlangga Hartanto yang di dorong, problem Ridwan Kamil saat ini karena sudah menjadi kader Golkar, tentunya Ridwan Kamil tidak bisa melakukan manuver politik sendiri," ucap Firman.
Baca Juga: Usai Lengser Jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil Langsung Siap-siap Maju di Pilkada DKI Jakarta?
Untuk kemudian, Firman mengungkapkan jika Ridwan Kamil misalnya berkomunikasi dengan partai politik yang lain untuk membuka peluang menjadi Cawapres atau Cawapres pastinya akan menjadi persoalan di internal.
"Ridwan Kamil akan mendapat persoalan di internal Golkar. Kalau Capres sebetulnya sudah relatif tertutup sebenarnya, karena Capres sudah mengerucut di tiga nama," tutur Firman.
Selanjutnya, Firman menjelaskan, untuk Cawapres memang masih terbuka, tetapi kendalanya adalah di putusan Partai Golkar.
Meski demikian, Firman menilai, Ridwan Kamil akan terbuka peluangnya, jika ada peninjaun putusan Partai Golkar untuk mencalonkan Airlangga Hartanto.
"Tapi sejauh ini Partai Golkar masih tetap solid pada keputusan mendorong Airlangga Hartanto," kata Firman.
Adapun yang menghambat Ridwan Kamil, Firman menegaskan, pada stetmen terakhir Ridwan Kamil menyatakan bahwa dirinya lebih realistis di Jabar atau di DKI.
" Keliatannya dinamika politik di partai Golkar sejauh ini tidak membuka ruang untuk Ridwan Kamil di dorong menjadi Capres,"ucap Firman Manan menandaskan. ***
