SBM ITB: Mengintip Pentingnya Corporate Communication di Perusahaan

- 18 Agustus 2020, 13:31 WIB
Penulis Buku “Corporate Communication: Praktik Terbaik Komunikasi Perusahaan” N Nurlaela Arief menyampaikan pemaparan tentang buku karyanya pada peluncurannya secara virtual di Gedung MBA ITB, Jln. Gelap Nyawang, Kota Bandung, Senin (17/8/2020).
Penulis Buku “Corporate Communication: Praktik Terbaik Komunikasi Perusahaan” N Nurlaela Arief menyampaikan pemaparan tentang buku karyanya pada peluncurannya secara virtual di Gedung MBA ITB, Jln. Gelap Nyawang, Kota Bandung, Senin (17/8/2020). /Darma legi/

Penulis Buku “Corporate Communication: Praktik Terbaik Komunikasi Perusahaan”, N Nurlaela Arief mengatakan, sepuluh tahun terakhir, terjadi pergeseran cukup signifikan tentang peran dan fungsi divisi komunikasi di perusahaan Indonesia.

Idealnya Corporate Communication berperan sebagai fungsi manajemen yang melakukan koordinasi, memonitor aktivitas komunikasi semua fungsi fungsi di perusahaan.

Sejak 2011 Departemen atau divisi komunikasi perusahaan, atau yang lebih dikenal dengan divisi Public Relations (PR) atau kehumasan, berubah menjadi departemen atau divisi Corporate Communication, dengan fungsi, peran dan tanggung jawab yang lebih luas.

Setelah lebih dari 20 tahun menjadi praktisi PR dan corporate communication di Bio Farma, Direktur Komunikasi dan Hubungan Alumni SBM ITB ini membuat buku tersebut berdasarkan pengalaman, studi literatur, hingga studi banding terhadap kurikulum dan silabus komunikasi di berbagai sekolah bisnis di dunia seperti Harvard, Columbia, Tuck, Erasmus dan Huddersfield.

Fakta ini menunjukkan, Corporate Communication, bidang keilmuan yang penting, yang perlu dipelajari tidak hanya di Fakultas Ilmu Komunikasi, tetapi juga di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, atau di Sekolah Bisnis dan Manajemen.

Baca Juga: Disediakan hanya 75 Juta Lembar, BI Pastikan Pecahan Uang 75.000 Bukan Program Redenominasi

Buku ini terdiri dari tiga bagian dan 9 bab. Di bagian pertama, Lala panggilan akrabnya, membahas tentang Corporate Communication 4.0. Mulai dari definisi, fungsi, peran, hingga skillset. Di bagian kedua, penulis membahas tentang media, isu, dan manajemen krisis. Bagaimana berhubungan dengan media, cara pendekatannya, pengelolaan media sosial, hingga pengelolaan isu.

Di bagian 2, penulis memaparkan sistem notifikasi sebagai pencegahan krisis komunikasi, memberikan contoh-contoh penanganan krisis oleh perusahaan di Indonesia. Termasuk pengalaman penulis dalam menangani beberapa krisis dengan pihak nasional dan internasional.

Di bagian tiga, penulis membahas tentang building global reputation. Bagaimana komunikasi CSR, hubungan karyawan, higga strategi korporat diplomasi.

Baca Juga: Walau Berbahasa Jepang, Album BTS Map of the Soul: 7-The Journey Melesat di Tangga Billboard

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah