GALAMEDIANEWS - Ada banyak alasan mengapa donor darah penting untuk dilakukan, selain untuk menyelamatkan nyawa yang digunakan dalam operasi, untuk mengobati pasien kanker, dan untuk membantu orang yang kehilangan darah karena kecelakaan atau cedera donor darah juga dapat memberikan manfaat pada tubuh salah satunya yaitu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sejarah Hari Donor Darah Sedunia
Menarik kebelakang tentang sejarah donor darah yaitu dengan dilakukannya transfusi pertama dilakukan menggunakan ilmu pengetahuan yang kurang dipahami dan penelitian yang sangat awal. Namun setelah Richard Lower menjadi orang pertama yang meneliti ilmu donor darah dengan hewan. Dia berhasil mentransfusikan darah antara dua anjing tanpa efek buruk yang berarti.
Baca Juga: Hasil Skor Timnas Indonesia vs Palestina Hingga Babak Akhir Imbang 0-0
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan topik darah perlahan berkembang, mulai dari kemajuan teknologi transfusi hingga penemuan sistem golongan darah manusia ABO oleh Karl Landsteiner untuk menentukan pendonor yang terbaik, transfusi darah dengan cepat menjadi topik dalam bidang kesehatan dan bidang medis.
Menyusul keberhasilan Hari Kesehatan Dunia pada tahun 2000, yang berfokus pada donor darah dan keamanan transfusi, menteri kesehatan dari seluruh dunia membuat deklarasi bulat pada Mei 2005, selama Majelis Kesehatan Dunia ke-58, untuk menunjuk Hari Donor Darah Sedunia sebagai acara tahunan sekaligus memperingatinya dengan hari ulang tahun Landsteiner pada 14 Juni.
Hari Donor Darah Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang perlunya donor darah secara teratur, penting untuk menjaga industry kesehatan dengan pasokan yang stabil, dan untuk merayakan kerja keras para profesional medis yang bekerja dalam penelitian dan pengembangan teknologi baru dan penggunaan untuk disumbangkan.