Baca Juga: LINK NONTON LIVE STREAMING Persib vs Dewa United, Malam ini Pukul 18.30 WIB
Ia mengambil contoh soal pendaftar PPDB di Bandung dan Cimahi yang mencapai 17 ribu siswa. Dengan posisi urban yang cukup banyak sekolahnya, pendaftar tersebut tetap saja tidak bisa tertampung seluruhnya.
"Bandung Cimahi yang bisa diterima 10 ribu siswa. 7 ribu lainnya otomatis tidak diterima," ungkapnya.
Permasalahan itu, ujar Gus Ahad, terkadang yang membuat sebagian masyarakat melakukan hal diluar logika. Sehingga praktik titip-menitip kerap muncul di PPDB.
Gus Ahad menyarankan, sistem PPDB ke depan harus ada perubahan. Pemerintah pusat baiknya hanya membuat aturan pokok, sedangkan aturan teknis digarap oleh daerah.
"Ini perlu semacam pendetailan oleh kearifan lokal di masing-masing wilayah," pungkasnya.
Baca Juga: Ide Jualan 2023, Resep Aci Goang Makanan Maknyus Disukai Penikmat Pedas
Transparan dan Akuntabel
Di tempat yang sama, Sekretaris Disdik Jabar, Yesa Sarwedi Hamiseno memastikan jalannya proses PPDB Jabar 2023 sudah memenuhi tiga aspek. Selain transparan, PPDB yang sebelumnya sempat jadi sorotan ini telah terlaksana dengan terbuka dan akuntabel.
Seperti diketahui, saat ini proses PPDB 2023 Jabar untuk tingkat SMA, SMK dan SLB sudah selesai untuk tahap pertama.
"Transparan artinya keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pihak lain. Itu harus dipenuhi peserta didik dan panitia," ujar Yesa.