Baca Juga: 6 Tips Mengelola Keuangan Bagi Pengusaha Baru, Menuju Kesuksesan Finansial!
"Saya pesankan, terus lah yakin dalam berdoa dan baik pada orangtua khususnya ibu. Saya harap dua sampai tiga tahun ke depan enggak ada lagi (anak) yang putus sekolah bahkan sampai ada kasus ijazah yang ditahan di Kota Bandung," papar Andri.
Program Wajib Belajar
Andri pun menyoroti terkait masih banyaknya warga yang putus sekolah di Kota Bandung. Ia memastikan Karang Taruna akan hadir membantu pemerintah.
"Kami ingin berfokus membantu pemerintah kota Bandung dalam menuntaskan program wajib belajar," kata Andri.
Ia berharap, di sisa masa jabatannya yang tinggal 1,5 tahun lagi, anak-anak di Bandung, khususnya yang tergabung dalam wadah Karang Taruna, sekolahnya bisa selesai hingga 9 tahun.
Baca Juga: Tol Cisumdawu Resmi Dibuka Penuh untuk Umum, Bandara Kertajati Siap Beroperasi pada Oktober 2023
Saat ini, ujar Andri, dari pengamatannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak putus sekolah. Selain ekonomi yang menjadi faktor utama, juga ada beberapa yang putus sekolah karena alasan lain.
"Mayoritas memang karena masalah ekonomi. Atau ada juga karena si anak pernah nakal, dan lainnya, sehingga pendekatannya haruslah persuasif," ungkapnya.
Soal anggaran dalam program penanganan putus sekolah, Andri menilai Pemkot Bandung seharusnya lebih memprioritaskan. Pasalnya, pendidikan ini akan sangat berdampak terhadap persoalan penanganan PMKS.
PKBM Memprihatinkan
Selain itu, Andri juga mengkritik Pemkot Bandung yang hingga saat ini baru memiliki satu pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang ada di Caringin dan kondisinya sudah memprihatinkan.