Network
GALAMEDIANEWS – Tegalluar menjadi salah satu kawasan TOD atau Transit Oriented Development dan juga terminal akhir Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang dibangun oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, kawasan TOD KCIC di Tegalluar nantinya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang baru karena sudah banyak pengembang besar yang telah membebaskan lahan untuk pembangunan secara masif.
Kawasan TOD KCIC di Tegalluar ini berada di Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung dan memiliki luas sekira 340 hektar.
Untuk menghubungkan kawasan TOD KCIC di Tegalluar dengan Kota Bandung, dibangunlah flyover yang melintasi Tol Purbaleunyi yang sekarang ini masih dalam proses pengerjaan.
Baca Juga: KCIC Meningkatkan Laju Pengujian Kereta Cepat Jakarta Bandung Secara Bertahap
Flyover ini akan menggantikan akses jalam kampung Cibiru Hilir Kota Bandung, sekaligus menghubungkan terminal akhir KCJB dengan GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) yang berjarak 500 meter dari ujung flyover di sisi utara.
“TOD KCIC itu titik akhirnya di Tegalluar. Beliau (Presiden Jokowi) langsung minta Pak Menteri untuk dikondisikan, karena memang logis. Jadi tinggal bikin flyover penyeberangan untuk tol saja langsung ke kota. Jadi Pak Presiden juga mengharapkan adanya TOD di Tegalluar, nanti ada Pak Menteri langsung bikin flyover,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna kepada GalamediaNews usai menemui Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Stadion Si Jalak Harupat, Rabu 12 Juli 2023.
Posisi TOD KCIC di Tegalluar ini memang sangat strategis, dekat akses masuk jalan tol baik itu Tol Purbaleunyi maupun Tol Getaci (Gedebage Tasikmalaya dan Cilacap) nantinya.
“Nah dua akses ini dan termasuk Jawa Tengah bisa langsung masuk ke Kereta Api Cepat kalau dibuka exit di sekitar KCIC, sehingga akan lebih mempermudah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di sekitarnya,” tutur Bupati Bandung Dadang Supriatna yang kerap disapa Kang DS ini menjelaskan.
