Network
GALAMEDIA - Militer Israel melaporkan "insiden keamanan" tak jelas di sepanjang perbatasan Lebanon pada Selasa 25 Agustus 2020 malam waktu setempat. Penduduk di daerah sekitarnya diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah mereka.
Dilansir Times of Israel Rabu 26 Agustus 2020, pasukan Pertahanan Israel (IDF) menembakkan flare (suar) ke langit di sekitar Galilea utara, dekat komunitas Manara, ketika militer menginspeksi daerah itu untuk memastikan bahwa tidak ada yang melanggar perbatasan setelah pasukan dilaporkan mendengar tembakan di pos terdepan di sepanjang perbatasan.
Tidak ada laporan cedera atau bentrokan, dan militer tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Untuk Memata-matai Negara Tetangga, Beijing Bangun 'Tembok Besar Bawah Air' di Laut China Selatan
Penduduk dari komunitas Manara, Yiftach, Margaliot, Misgav Am dan Malkia semuanya diperintahkan untuk tetap di dalam dan bersiap untuk memasuki tempat perlindungan bom atau kawasan lindung lainnya pada saat itu juga dan tetap di sana selama 10 menit.
Militer mengatakan sedang memasang penghalang jalan di sejumlah jalan raya di daerah tersebut.
"Silakan terus menerima pembaruan atas instruksi yang dirilis ke media dan mendengarkan perintah pasukan keamanan dan pasukan IDF yang beroperasi di daerah itu," kata militer kepada penduduk.
Media Lebanon melaporkan bahwa sejumlah suar yang ditembakkan oleh militer Israel memicu kebakaran kecil di dekat perbatasan. Beberapa peluru piroteknik yang tidak meledak juga mendarat di dalam komunitas Lebanon di sepanjang perbatasan. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Baca Juga: Turki Siap Tarik Pelatuk, Kunjungi Yunani Menlu Jerman: Setiap Percikan Kecil Bisa Jadi Malapetaka
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang sedang berlibur bersama keluarganya di Safed yang berdekatan, menerima pengarahan keamanan dari militer tentang insiden tersebut, kata kantornya.
Seorang koresponden militer untuk berita YNet Israel mengatakan pasukan Israel telah menembakkan suar setelah mendengar tembakan dari sisi perbatasan Lebanon.
TV Al-Manar Lebanon, yang berafiliasi dengan kelompok Syiah yang didukung Iran, Hizbullah, mengutip korespondennya yang mengatakan bahwa Israel menembakkan amunisi fosfor di sisi perbatasan Lebanon, sebut sebuah akun terkonfirmasi sebagai saksi di desa-desa Lebanon selatan.
The IDF fired light bombs at Zaura at the foot of the Golan Heights, in the airspace in the area of Mays al-Jabal in southern #Lebanon. Following a security incident pic.twitter.com/nU8wEaYT39— H&A???? (@HanneyAngel) August 25, 2020
Insiden keamanan tak jelas itu terjadi di tengah ketegangan yang berkepanjangan di sepanjang perbatasan Lebanon, setelah kelompok teror Hizbullah berjanji untuk membalas salah satu pejuangnya yang tewas di luar Damaskus dalam serangan udara pada 20 Juli yang dikaitkan dengan Israel.
Setelah awalnya bersiap untuk membalas dendam oleh Hizbullah dengan pasukan tambahan yang dikerahkan di sepanjang perbatasan, IDF mulai mengurangi bala bantuannya menyusul ledakan besar-besaran di Pelabuhan Beirut awal bulan ini.
Militer percaya bahwa kelompok teror - perantara kekuatan utama dalam politik Lebanon - akan memfokuskan niatnya pada masalah domestik Lebanon daripada melakukan balas dendamnya pada Israel, meskipun Hizbullah menyatakan bahwa pembalasannya masih akan datang.
Baca Juga: Pesawat Pengintai AS Intip China Latihan Perang, Beijing Ngamuk: Itu Tindakan Provokasi Telanjang
"Insiden keamanan" Selasa malam juga terjadi tepat satu tahun setelah IDF menewaskan dua anggota Hizbullah dalam serangan udara di fasilitas yang dikendalikan Iran di Suriah yang menurut militer digunakan untuk melancarkan serangan ke Israel dengan pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak.
Menanggapi kematian dua operasi Hizbullah, kelompok teror itu melakukan serangan peluru kendali anti-tank terhadap sasaran militer Israel seminggu kemudian. Satu rudal nyaris meleset dari ambulans lapis baja IDF dengan lima tentara di dalamnya.***
