Pesawat Pengintai AS Intip China Latihan Perang, Beijing Ngamuk: Itu Tindakan Provokasi Telanjang

- 26 Agustus 2020, 03:30 WIB
Kapal pengintai Amerika Serikat U-2.
Kapal pengintai Amerika Serikat U-2. /



GALAMEDIA - China telah mengajukan "pernyataan tegas" dengan Amerika Serikat, menuduhnya mengirim pesawat pengintai U-2 AS ke zona larangan terbang di atas latihan militer tembakan langsung China pada hari Selasa 25 Agustus 2020. Hal ini kian meningkatkan ketegangan antara Beijing dan Washington.

Dikutip dari Channel News Asia Rabu 26 Agustus 2020, China telah lama mengecam aktivitas pengawasan AS, sementara Amerika Serikat mengeluhkan penyadapan "tidak aman" oleh pesawat China. Sementara misi semacam itu terjadi secara teratur, bagi China untuk membicarakannya hal itu di depan umum adalah tidak biasa.

Kementerian Pertahanan China mengatakan U-2 terbang tanpa izin di atas zona larangan terbang di wilayah militer utara tempat latihan tembakan langsung berlangsung, "sangat mengganggu aktivitas latihan normal".

Ini bisa dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman atau kesalahpahaman atau "insiden tak terduga", tambah kementerian itu.

"Itu adalah tindakan provokasi telanjang, dan China dengan tegas menentangnya, dan telah mengajukan representasi tegas dengan pihak AS."

Meskipun tidak disebutkan secara pasti di mana insiden itu terjadi, China saat ini sedang melakukan latihan di Laut Bohai. Latihan lain juga terjadi di Laut Kuning dan Laut Cina Selatan.

Kementerian menambahkan bahwa langkah AS bertentangan dengan aturan China-AS tentang perilaku di laut dan di udara serta norma internasional.

"China menuntut pihak AS segera menghentikan perilaku provokatif semacam ini dan mengambil langkah nyata untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan."

Hubungan antara Washington dan Beijing telah memburuk dalam segala hal mulai dari perdagangan dan hak asasi manusia hingga apa yang dilihat Amerika Serikat sebagai langkah agresif oleh angkatan bersenjata China, terutama di Laut China Selatan yang disengketakan dan di sekitar Taiwan yang diklaim China.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x