Obat Zombie: Ancaman Fentanyl, di Asia Tenggara bahkan Indonesia!

- 24 Juli 2023, 12:06 WIB
Ilustrasi Philadelphia, Zombie Country
Ilustrasi Philadelphia, Zombie Country /akun Twitter @siadevinci /

Fentanyl 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin. Dosis sekecil dua miligram sudah bisa berakibat fatal.

Di Amerika Utara, fentanyl ilegal telah menyebabkan ratusan ribu kematian akibat overdosis. Rata-rata, 130 orang Amerika meninggal akibat overdosis opioid setiap hari menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Baca Juga: Bahan Alami untuk Obat Batuk, Manfaat 3 Herbal Berikut Ini untuk Hasil yang Efektif

Dengan penangkapan ini, kartel narkoba Asia memasuki pasar opiat sintetis dengan kemampuan memproduksi fentanyl di Asia Tenggara, yang kemungkinan didistribusikan di dalam Myanmar dan sekitarnya.

Kemungkinan sebagian pasokan ditujukan untuk wilayah Asia Pasifik yang lebih luas, mengikuti jalur perdagangan metamfetamin untuk mencapai Asia Timur, Asia Selatan, Australia, dan Selandia Baru.

Para kartel narkoba ini, yang aktif di Segitiga Emas dengan jaringan pasokan regional mereka, koneksi, dan laboratorium yang ada, dapat dengan mudah memproduksi dan menyediakan fentanyl bersamaan dengan narkoba sintetis lainnya.

Apa yang membuat Asia Tenggara rawan krisis fentanyl? Faktor-faktor utama termasuk faktor Tiongkok, lingkungan yang kondusif, pasokan bahan kimia untuk produksi fentanyl, dan kelas menengah dengan pendapatan yang tinggi.

Pada Mei 2019, pemerintah Tiongkok melarang semua zat terkait fentanyl untuk penggunaan non medis.

Namun, efek tak terduga dari larangan ini adalah pergeseran produksi narkoba ke Myanmar, terutama di lokasi yang dikendalikan oleh kelompok etnis bersenjata, dengan penegakan hukum yang lemah.

Di negara bagian Shan, pusat narkoba, ada area berhutan lebat untuk menyembunyikan laboratorium yang dilindungi oleh milisi pemerintah dan pemberontak etnis.

Halaman:

Editor: Lina Lutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah