Sebagai tim penyelenggara teknis, Ratna mengatakan bahwa Jalan Asia Afrika termasuk jalan strategis di Kota Bandung, sehingga ketika jalan ini ditutup, tentu harus ada pengalihan arus lalu lintas.
"Langkah yang sedang kami lakukan saat ini memastikan kembali dengan pihak kepolisian terkait arus lalu lintas di sekitar Asia Afrika. Sebab ketika jalan ini ditutup tentunya akan ada rekayasa lalu lintas antara kepolisian dengan Dishub Kota Bandung," ucap Ratna.
Pada puncak perayaan peringatan KAA ke 68 tanggal 29 Juli 2023 mendatang, di sepanjang Jalan Asia Afrika akan dihadirkan pawai budaya, penampilan dan atraksi kesenian dari berbagai daerah.
Defile atau Karnaval ini akan memamerkan pakaian-pakaian dari negara-negara anggota Konferensi Asia Afrika, sekaligus juga historical walk.
Dituturkan Ratna, napak tilas atau historical walk ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat, bahwa telah terjadi momentum sejarah yang mendunia di Gedung Merdeka Bandung, yang menjadi cikal bakal perdamaian dunia. “Ini juga bisa mempererat negara-negara inisiasi Asia Afrika dengan melakukan historical walk," ujarnya.***