Selain nikel sulfat, pabrik juga akan menghasilkan kobalt sulfat (CoSO4) yang menjadi material katoda baterai lithium.
Nikel sulfat adalah bahan utama penyusun prekursor, bahan baku untuk membuat baterai kendaraan listrik.
Mengacu pada senyawa anorganik dengan rumus NiSO4(H2O)6. Garam berwarna biru kehijauan yang sangat mudah larut ini merupakan sumber umum ion Ni untuk elektroplating.
Bahan nikel sulfat diperoleh dengan cara proses pengendapan larutan Nikel, mangan dan kobalt sulfat dengan menambahkan etanol dan asam oksalat. Proses pengendapan akan berjalan dengan baik setelah campuran tersebut dibacakan.
Penggunaan kendaraan listrik saat ini tengah ramai digalakkan sebagai pengganti kendaraan berbahan bakar fosil dengan alasan lingkungan.
Selain harga bahan bakar yang fluktuatif, penggunaan kendaraan listrik ini dapat dijadikan sebagai alternatif bagi pengguna kendaraan.
Kendaraan listrik sendiri membutuhkan daya baterai sebagai motor penggerak dan menjadi salah satu komponen vitalnya.
Sebagai pemilik harta karun bahan nikel terbesar di dunia, Indonesia pun patut berbangga dengan sekaligus memiliki pabrik terbesar.