APDESI Puji Program Pembangunan Desa di Era Ridwan Kamil

- 18 Agustus 2023, 18:11 WIB
Diskusi Gaspol bertajuk 'Gerbang Desa untuk Jabar Juara' yang digelar PWI Pokja Gedung Sate, di Hotel Citarum Bandung, Jumat, 18 Agustus 2023./ist
Diskusi Gaspol bertajuk 'Gerbang Desa untuk Jabar Juara' yang digelar PWI Pokja Gedung Sate, di Hotel Citarum Bandung, Jumat, 18 Agustus 2023./ist /

GALAMEDIANEWS - Pemerintahan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dinilai berhasil dalam menjalankan program pembangunan di desa. Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Jawa Barat memberikan pujian.

Wakil Ketua I DPD APDESI Jawa Barat, Suhenda mengaku, sangat merasakan manfaat dari program-program yang diinisiasi Gubernur Jabar Ridwan Kamil khususnya dalam pembangunan desa.

Baca Juga: 5 Tahun Mengabdi, Ridwan Kamil Sukses Hilangkan Status Desa Tertinggal di Jawa Barat

"APDESI sangat bertetima kasih dan mengapresiasi terhadap program-program pak Ridwan Kamil yang sudah ada dan itu bisa kami rasakan di lapangan," kata Suhenda, dalam acara Diskusi Gaspol bertajuk 'Gerbang Desa untuk Jabar Juara' yang digelar PWI Pokja Gedung Sate, di Hotel Citarum Bandung, Jumat, 18 Agustus 2023.

Meski begitu, Suhenda mengakui, jika program pembangunan desa yang dijalankan masih memiliki kekurangan.

"Walaupun ada berbagai kekurangan yang harus diperbaiki juga tidak semua mulus tapi secara generalnya memang sudah cukup dirasakan," kata pria yang menjabat Kepala Desa di Kabupaten Sumedang ini.

Tingkat Nasional

Demi kemajuan desa di Jawa Barat di masa mendatang, Suhenda meyatakan, pihaknya mendorong Ridwan Kamil untuk melanjutkan program tersebut di tingkat nasional.

Baca Juga: Wisata Kuliner Hits Yogyakarta, Sop dan Sate Sapi Pak Bayu!

Tetapi, jika tidak ada kesempatan, APDESI meminta agar Ridwan Kamil kembali melanjutkan program tersebut di Jawa Barat. Keberhasilan yang terlihat selama lima tahun terakhir ini menjadi bukti konkrit pemerintahan era Ridwan Kamil.

"Harapan APDESI untuk pak gubernur ikut kontestasi lah di tingkat nasional. Itu kan menjadi kebanggaan kami warga masyarakat Jawa Barat," tutur Suhenda.

"Tapi kalau misalnya tidak ada kesempatan, APDESI memohon untuk dilanjutkan (kepemimpinan Ridwan Kamil di Jabar) supaya program yang sudah ada itu lebih berkelanjutan," pungkas Suhenda penuh harap.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat, Dicky Saromi mengatakan, selama 5 tahun menjadi GUbernur, Ridwan Kamil juga sukses menghilangkan status desa sangat tertinggal dan desa tertinggal di Jawa Barat.

Pemerintahan era Ridwan Kamil juga berhasil menaikkan jumlah desa berkembang, desa maju, dan desa mandiri secara signifikan.

Hasil Luar Biasa

Dicky mengungkapkan, dari catatan yang dimilikinya, pada tahun 2018 jumlah desa tertinggal di Jabar mencapai 929 dan desa sangat tertinggal berjumlah 48. Kemudian ada 37 desa mandiri dan 695 desa maju.

Baca Juga: Live Streaming Indonesia vs Malaysia Piala AFF U-23 2023: Klik Link Nonton Gratis di Sini

"Kemudian Posyandu itu masih ada yang paling rendah, Posyandu Pratama. Kemudian kita lihat Posyandu Pratama baru 39 persen. Badan usaha milik desanya pada tahun 2018 baru 3.695 atau 69,56 persen," ungkapnya.

Di awal kepemimpinan Ridwan Kamil, beberapa digitalisasi desa juga tercatat masih rendah. Seperti pengelolaan desa wisata yang belum optimal, kesadaran hukum, hingga peningkatan kapasitas BUMDes.

"Bahwa dari tahun 2018-2019, desa tertinggal dan sangat tertinggalnya masih ada. Desa mandirinya malah baru 37. Ini jadi tugas kami itu bagaimana mendorong selama 2020-2023 sebagai tahun terakhir pak gubernur mengakhiri masa jabatannya," tutur Dicky.

Ditegaskan Dicky, selama lima tahun ini seluruh kerja keras Ridwan Kamil dalam membangun desa membuahkan hasil yang luar biasa. Tercatat di tahun 2023 ini, sudah tidak ada desa tertinggal dan sangat tertinggal.

Selain itu, jumlah desa mandiri di Jawa Barat pun meningkat pesat bahkan melampaui target.

"Desa tertinggal dan sangat tertinggalnya sudah nol, desa mandirinya 1.828 jauh dari target. Tadinya pak gubernur itu diberi target naik 500 dari 37 itu tapi ternyata perolehannya 1.828 jadi kurang lebih 1.300-an itu terjadi kenaikan dari desa desa dengan level strata tinggi," paparnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah