GALAMEDIANEWS - Kualitas udara di Indonesia terus memburuk, dengan indeks polusi udara mencapai angka yang mengkhawatirkan.
Peningkatan polusi udara ini telah menjadi perhatian utama bagi masyarakat dan pemerintah di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Darurat Udara: Kualitas Udara di 10 Wilayah Stasiun Jakarta Mencapai Ambang Batas Kritis!
Data IQAir mengungkapkan bahwa wilayah-wilayah berikut ini tercatat memiliki indeks polusi udara tertinggi:
- South Tangerang, Provinsi Banten - Indeks 194 (Tidak Sehat)
- Kota Tangerang, Provinsi Banten - Indeks 179 (Tidak Sehat)
- Kota Pontianak, Kalimantan Barat - Indeks 166 (Tidak Sehat)
- Cileungsir, Jawa Barat - Indeks 164 (Tidak Sehat)
- Cibinong, Jawa Barat - Indeks 163 (Tidak Sehat)
- Jakarta, Jakarta - Indeks 162 (Tidak Sehat)
- Karawang, Jawa Barat - Indeks 162 (Tidak Sehat)
- Pasarkemis, Jawa Barat - Indeks 161 (Tidak Sehat)
- Gedongtataan, Provinsi Lampung - Indeks 158 (Tidak Sehat)
- Serpong, Jawa Barat - Indeks 158 (Tidak Sehat)
Angka-angka ini mencerminkan tingkat polusi udara yang sangat tinggi di wilayah-wilayah ini, dengan dampak serius pada kesehatan masyarakat setempat.
Kualitas udara yang buruk dapat memiliki dampak serius pada kesehatan manusia. Polusi udara mengandung berbagai zat berbahaya seperti PM2.5 (partikulat matter berukuran kurang dari 2.5 mikrometer), PM10, ozon, dan gas-gas beracun seperti nitrogen dioksida (NO2) dan sulfur dioksida (SO2).
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta, Seberapa Berisiko bagi Pernapasan?
Selain itu, polusi udara juga dapat memicu masalah kesehatan lainnya seperti iritasi mata, gangguan kulit, dan meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan kronis seperti asma.
Maka dari itu, pemerintah, industri dan masyarakat harus bersama-sama melakukan upaya untuk mengurangi kualitas udara yang buruk, agar nyaman menjalani aktivitas sehari-hari.
Dengan upaya bersama antara pemerintah, industri, dan masyarakat, diharapkan kualitas udara di wilayah-wilayah terdampak akan membaik, dan angka indeks polusi udara akan turun ke tingkat yang lebih aman bagi kesehatan manusia.
Disclaimer: Data AQI dan PM2.5 dapat berubah seiring waktu. Artikel ini hanya mencerminkan data pada saat penulisan.***