Jelang Pilkada Isu Berkembangnya Syiah Di Tasikmalaya Mulai Marak

- 27 Agustus 2020, 20:13 WIB
Puluhan warga Tasikmalaya gelar aksi damai jelang Pilkada di Alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.   
Puluhan warga Tasikmalaya gelar aksi damai jelang Pilkada di Alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.   /Septian Danardi/

GALAMEDIA - Puluhan warga yang tergabung dalam Pilar Tunas Bangsa Junjung Loyalitas (Pitbul's) Indonesia, gelar aksi tolak syiah di Pilkada serentak Tasikmalaya 2020. Aksi yang digelar di kawasan Alun-alun Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (27/8/2020) tadi, berlangsung damai dengan pengawalan dari Kepolisian.

Dalam aksinya mereka membawa dan membentangkan spanduk mendukung agar pemilihan kepala daerah harus memiliki jiwa pemimpin yang baik. Pemimpin sosok jujur serta mampu mengemban amanah rakyat.

Beberapa perwakilan massa aksi dalam orasinya menolak ajaran syiah masuk sebagai pasangan pemilihan Bupati - Wakil Bupati Tasikmalaya 2020. Terkait kriteria calon pemimpin yang diinginkan warga tersebut tidak dari golongan syiah.

Baca Juga: Banjir Bantuan, Jabar Terima Donasi Ventilator Mekanik untuk Penanganan Covid-19

Sejumlah pengguna jalan atau pengendara yang melintasi lokasi aksi sempat berhenti dan menyaksikan jalannya aksi tersebut.

"Kami menolak dengan keras terutama aliran syiah di mana pun keberadaan dan eksistensinya," ujar Koordinator aksi Pilar Tunas Bangsa Junjung Loyalitas (Pitbul's) Indonesia, Dis Natalis, usai aksi demo.

Menurutnya, jelang pemilihan kepala daerah serentak elemen masyarakat mendukung kegiatan dan mengawal kondusifitas Pilkada. Hal tersebut sebagai upaya menciptakan suasana yang damai termasuk menjaga keamanan di Tasikmalaya.

Baca Juga: Puluhan Mahasiwa Deko di Depan Gedung Merdeka Tuntut Otonomi Khusus Papua Jilid II

Namun, kata Dis, dengan berkembang isu ajaran syiah menjelang pemilihan tersebut, pihaknya terang-terangan menolak secara keras.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x