Cara Mengatasi Polusi Udara di Jakarta secara Efektif Ala Beijing

- 26 Agustus 2023, 10:46 WIB
Ilustrasi cara mengatasi polusi udara di Jakarta.
Ilustrasi cara mengatasi polusi udara di Jakarta. /instagram - pakindro/

 

GALAMEDIANEWS – Cara mengatasi polusi udara di Jakarta bisa dilakukan secara Efektif. Caranya bisa dengan meniru yang dilakukan Beijing.

Seperti diketahui, sejak Juli 2023, polusi udara Jakarta bertengger di predikat tidak sehat, paparan debu PM 2,5 berkorelasi dengan penyakit pernapasan. Indonesia semestinya belajar pencegahan dari Pemerintah Beijing.

The Conversation, Sejak Juli 2023 data pemantau udara IQAir menjelaskan bahwa kualitas udara Jakarta tidak sehat, terus langkah apa selanjutnya?

Baca Juga: Hadirkan Bazar UMKM, Berani Lokal Festival Berlangsung di Gedung Sate Bandung

Sejak Juli 2023, data kualitas udara harian Jakarta berdasarkan situs pemantau udara IQAir nyaris selalu bertengger di predikat tidak sehat. Paparan debu PM 2,5 berkorelasi dengan penyakit pernapasan dan kematian dini, di Jakarta mencapai 16,7 kali lipat hal ini diluar dari standar yang ditentukan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).

Presiden sebetulnya telah memberitahukan kabinetnya untuk menangani polusi udara dengan berbagai macam langkah, seperti kebijakan WFH (Work Form Home) atau bekerja dari rumah, rekayasa cuaca, dan lain-lain.

Berikut langkah-langkah Pemerintahan Beijing yang bisa ditiru oleh Pemerintah Indonesia dalam pencegahan polusi udara:

Baca Juga: Langsung Dibanjiri Lebih dari 3.000 Pesanan, Aurel Bikin Bangga Papa Atta Usai Jualan di Shopee Live

1. Penutupan PLTU

Untuk mencegah polusi udara, pemerintah Beijing menyasar sektor energi atau pembangkit listrik sebagai sektor yang menghasilkan gas buang karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SOx), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel debu seperti PM10 atau PM2,5.

Dalam lima tahun, pemerintah Beijing menutup empat PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), ketel uap dengan bahan batu bara diganti dengan energi yang ramah lingkungan. Otoritas melarang penggunaan batu bara untuk memasak dan pemanas bagi 874 ribu rumah tangga.

2. Penghapusan dan pembatasan kendaraan

Aksi udara bersih oleh Pemerintah Beijing turut menyasar sektor transportasi. Caranya menghilangkan 2,1 juta kendaraan berpolusi tinggi di jalan dengan menggunakan kendaraan listrik (Electric Vehicle). Pemerintah Beijing juga mewajibkan 7.600 kendaraan berat memasang penyaring gas buang.

Baca Juga: Resep Minuman Herbal Memperkuat Ginjal dari Dr. Zaidul Akbar: Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Ginjal Anda

Langkah lainnya adalah membatasi kendaraan pribadi baru di angka 150 ribu unit pada tahun 2017. Pembatasan ketat tersebut selama bertahun-tahun, hingga 30 ribu khususnya pada kendaraan berbahan bakar pada tahun 2022.

3. Pemangkasan emisi sektor industri

Dalam pemangkasan emisi sektor industry Pemerintah Beijing lebih unggul. Guna menagani polusi udara, otoritas setempat mengakhiri dua ribu industri berskala besar yang melakukan polusi udara.

Pemerintah turut menghasilkan operasi 10,6 ribu unit usaha untuk menjadi lebih bersih. Langkah lainnya, pemerintah Tiongkok mengurangi produksi semen 6,5 ton dalam lima tahun.

Baca Juga: Minuman Sehat ala Dr. Zaidul Akbar: Resep Ampuh untuk Lawan Musim Flu

Pemerintah juga menegaskan emisi dari pemakaian bahan organik terutama dari sektor pestisida, farmasi, peralatan industri.

Beijing tidak main-main dalam memberikan sanksi pencemaran udara. Pemerintah setidaknya sudah mengenakan denda hingga 28 juta US$ atau Rp429 miliar pada 2015 bagi industri pelanggar batas atas pencemaran udara.

Langkah ke Depan

Pemerintah pusat maupun pemerintah Jabodetabek harus serius mengatasi polusi udara yang mengakibatkan banyak masalah kesehatan fisik hingga mental.

Baca Juga: Cara Pemkot Bandung Menekan Kekerasan pada Perempuan dan Anak

Berbagai langkah penanganan pencemaran haruslah efektif yang menyasar hulu (dari berbagai sumber pencemar) hingga ke hilir (masalah akibat pencemaran).

Kesadaran publik terhadap risiko pencemaran udara harus kita tingkatkan. Harapannya, sumber polusi di tingkat rumah tangga seperti pembakaran sampah ataupun pemakaian kendaraan pribadi juga diturunkan.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah