Network
GALAMEDIANEWS- Polusi Jakarta masih terus dirasakan oleh warga di Ibu Kota. Dilansir di laman IQ Air, Indeks kualitas udara selama sepekan, sekira hari Senin 22 Agustus – Sabtu 26 Agustus, 2023, masih menunjukan kualitas udara yang tidak sehat.
Permasalahan polusi Jakarta, membuat pemerintah mencetuskan berbagai solusi. Mulai dari, himbauan kepada masyarakat luas, serta berlakunya kebijakan-kebijakan baru untuk menekan agresifnya polusi udara.
Solusi polusi Jakarta yang kini sudah diberlakukan, di antaranya kebijakan Work From Home (WFH) 50% bagi ASN di DKI Jakarta yang berlaku sejak hari Senin, 21 Agustus 2023. Lalu, pemberlakuan penggunaan kendaraan listrik bagi pejabat di lingkungan Pemprov DKI.
Berbagai Cara Atasi Polusi Jakarta
Upaya menekan polusi udara menjadi solusi yang digencarkan pemerintah, terutama pada kendaraan yang disebut-sebut sebagai sumber polusi udara terbesar di Jabodetabek. Pemerintah juga melakukan uji emisi kendaraan roda empat dan dua yang diberlakukan sejak 25 Agustus, 2023.
Baca Juga: Batuk Karena Polusi Udara? Berikut 7 Bahan Alami untuk Mengatasinya
"Fasilitas uji emisi kendaraan bermotor sudah tersedia di sekitar 400 bengkel di DKI Jakarta. Bengkel-bengkel itu sudah tersedia sertifikasi dan terhubung langsung dengan sistem yang ada di DKI Jakarta dan KLHK," kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro.
Mengelola Ruang Terbuka Hijau
Tak hanya itu, Dikutip Pikiran Rakyat dari Antaranews, Pemprov DKI juga akan menambah 800 titik ruang terbuka hijau (RTH) di Ibu Kota untuk mengatasi polusi udara.
"Tahap pertama 256 titik di tiap kelurahan, kemudian itu terus berlanjut hingga 800 titik," ucap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono selepas kegiatan penanaman pohon di kolong Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu 19 Agustus 2023.
Upaya penghijauan di setiap tiga meter dari kawasan tersebut, bisa menurunkan suhu minimal dua derajat celcius dan berperan aktif sebagai ketahanan pangan yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar.
