Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Frustasi dengan Adanya Kekerasan Terhadap Orang Kulit Hitam

- 29 Agustus 2020, 13:07 WIB
Isri mantan Presiden Amerika Serikat, Michelle Obama.
Isri mantan Presiden Amerika Serikat, Michelle Obama. /Instagram.com/michelleobama

GALAMEDIA - Michelle Obama mengaku telah hancur dan kelelahan hingga frustasi pada kekerasan yang terjadi pada orang kulit hitam dan coklat di AS. Mantan ibu negara itu mengutuk penembakan yang terjadi terhadap Jacob Black.

seperti diketahui, aksi demonstrasi 'Black Live Matter' masih memanas di Amerika Serikat hingga entrokan pun tak dapat dihindari terjadi diantara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian.

Bahkan baru-baru ini, polisi di Kenosha, Kota Wisconsin, Amerika Serikat menembak satu pengunjuk rasa di punggungnya hingga 7 kali dalam jarak yang cukup dekat.

Baca Juga: Delapan Pasangan Mesum Terjaring Razia Satpol PP di Hotel Melati

Korban diketahui bernama Jacob Blake (29), seorang pria Wisconsin yang ditembak tujuh kali di punggung oleh polisi di depan anak-anaknya.

"Saya sangat terpukul dengan penembakan di Kenosha," tulisnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com, Sabtu 29 Agustus 2020 dari laman The Guardian.

Seperti orang lainnya, Michelle Obama juga merasa lelah, sebagai orang kulit hitam ia merasa memiliki beban yang sama.

Baca Juga: Bagi yang Senang Menulis, Yuk Ikuti Kompetisi Karya Tulis AHM Best Student 2020

"Seperti kebanyakan orang, saya kelelahan dan frustrasi sekarang. Ini adalah beban yang saya tahu orang kulit hitam dan coklat di seluruh negeri harus menanggungnya sekali lagi," ujarnya.

Istri dari Barack Obama ini juga mengharapkan agar semuanya berakhir dengan baik. "Dan kami begitu sering bertanya-tanya bagaimana semuanya akan menjadi lebih baik," ungkapnya.

Michelle Obama juga menuliskan beberapa kritik tajam untuk pemerintahan Donald Trump, ia mengutuk 'kurangnya empati' yang membuat perpecahan yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Wisuda Bersama Keluarga, Telkom University Wisuda 2.335 Mahasiswanya

Ia mengungkapkan perpecahan yang dipicu pada saat krisis dan rasisme kuno serta sistemik itu yang terlihat di seluruh negeri, di berita, juga dari gedung putih.

Dia mengumumkan protes terhadap kekerasan polisi dan ketidaksetaraan rasial yang terjadi di seluruh Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir.

Michelle Obama juga mendorong orang AS untuk memilih reformasi dan perubahan sebagai jalan terbaik untuk menghentikan kekerasan yang terjadi.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah