Pelaku Penembakan di Dua Masjid di Selandia Baru Ternyata Merencanakannya dengan Matang

- 24 Agustus 2020, 13:12 WIB
/

GALAMEDIA - Pria melakukan penembakan di dua masjid di Selandia Baru pada 2019 dan menewaskan 51 orang selama bertahun-tahun mempersiapkan penembakan. Tujuannya agar korbannya sebanyak mungkin, kata seorang jaksa penuntut pada awal persidangan, Senin, 23 Agustus 2020.

Pria tersebut, Brenton Tarrant (29), menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membeli senjata api berdaya tinggi, meneliti tata letak masjid dengan menerbangkan drone di atas target utamanya, dan mengatur waktu serangan 15 Maret untuk memaksimalkan korban, kata jaksa penuntut.

Si penembak mendatangi Christchurch sekitar dua bulan sebelum serangan dan menerbangkan drone langsung di atas masjid Al Noor, dengan fokus pada titik masuk dan keluar masjid.

Baca Juga: Polisi Tangkap 7 Pelaku Penyerangan Bom Molotov Kantor PDIP

Dituturkan Jaksa penuntut Barnaby Hawes seperti dilansirkan Antara, Tarrant setelah ditangkap memberikan pengakuan kepada polisi bahwa dia ingin menciptakan ketakutan di kalangan penduduk Muslim.

"Dia bermaksud menanamkan ketakutan pada orang-orang yang dia gambarkan sebagai penjajah, termasuk populasi Muslim atau lebih umumnya imigran non-Eropa," kata Hawes.

Tarrant, juga menyatakan menyesal karena tidak membunuh lebih banyak orang. Ia juga berencana membakar masjid.

Baca Juga: Samsung Galaxy Tab S7 dan S7+ Punya Fitur Canggih, Bantu Gaya Hidup Produktif di Masa New Normal

Sebagian besar korban Tarrant tewas di masjid Al Noor. Ia kemudian menyerang masjid kedua sebelum akhirnya ditahan dalam perjalanan ke masjid ketiga.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah