Blank Spot Internet Tinggal Kenangan: Inilah Cara Jawa Barat Mengubah Hidup 50 Juta Jiwa!

- 31 Agustus 2023, 15:21 WIB
Inilah transformasi digital raksasa: bagaimana Jawa Barat menghapus blank spot internet dan mengubah nasib jutaan warga desa./ Istimewa
Inilah transformasi digital raksasa: bagaimana Jawa Barat menghapus blank spot internet dan mengubah nasib jutaan warga desa./ Istimewa /

GALAMEDIANEWS - Di era digital saat ini, akses internet telah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat Jawa Barat. Internet membuka pintu ke ilmu pengetahuan, informasi, komunikasi, dan peluang ekonomi yang tak terbatas. Pembangunan akses internet di Jawa Barat menjadi prioritas, dan Jawa Barat bebas dari desa blank spot menjadi sebuah harapan. Jawa Barat merupakan provinsi terbesar di Indonesia, dengan jumlah penduduk lebih dari 50 juta orang yang tersebar di 18 kabupaten, 9 kota dan 5.311 desa. Menurut data Indeks Desa Membangun (IDM) yang dirilis oleh kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi tahun 2022 menyebutkan bahwa 359 desa di Jawa Barat masih terkategorikan blank spot atau desa di mana akses internet terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali. Pengentasan masalah ini menjadi penting karena kesenjangan akses internet dapat meningkatkan kesenjangan sosial, ekonomi, dan pendidikan.

 

Membangun infrastruktur internet di desa bukan tanpa masalah, berbagai tantangan mulai ditemui. Infrastruktur yang terbatas menjadi sebuah masalah dimana kawasan pedesaan yang terpencil seringkali tidak memiliki infrastruktur telekomunikasi yang memadai, seperti jaringan telepon atau kabel serat optik. Kurangnya infrastruktur ini membuat sulit untuk menyediakan akses internet yang handal. Biaya tinggi juga merupakan kendala utama dalam mengatasi desa blank spot. Di beberapa kawasan, masyarakat tidak mampu membayar biaya langganan internet yang mahal. Biaya infrastruktur tambahan yang diperlukan untuk menyediakan akses internet di daerah-daerah terpencil juga dapat menjadi beban finansial yang besar. Beberapa masyarakat di kawasan desa blank spot internet mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang manfaat internet atau bahkan tidak menyadari bahwa akses internet adalah hak asasi mereka. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran ini dapat menghambat upaya untuk memperluas akses internet. Pembangunan infrastuktur yang tidak tepat sasaran juga merupakan potensi masalah yang mungkin terjadi dikarenakan tidak adanya data yang bisa menjadi rujukan dan juga kurangnya riset ke lokasi-lokasi sasaran.

 

Kawasan desa blank spot internet./ Istimewa
Kawasan desa blank spot internet./ Istimewa

Untuk mengatasi mengentaskan desa blank spot internet di Jawa Barat, penting untuk membangun infrastruktur telekomunikasi yang handal dan luas. kolaborasi multi-pihak dilakukan dengan membuka pintu kerja sama seluas luasnya . Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan BAKTI Kominfo sebuah badan layanan umum di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika yang memiliki program pengentasan desa blank spot internet. Dari kerja sama tersebut, terbangun 334 VSAT (very small aperture terminal) atau sebuah satelit penangkap sinyal internet yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh warga desa. Pada tahun 2021, terjalin kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan perusahaan telekomunikasi yaitu Lintasarta, selama 2 (dua) tahun berhasil membangun 64 tower internet yang tersebar di 18 Kabupaten se Jawa Barat. Untuk memastikan bahwa internet yang telah dibangun dapat bermanfaat bagi desa dan masyarakat, maka dibentuklah Badan Kerja Sama Antar-Desa (BKAD) dan BUMDesma (Badan Usama Milik Desa Bersama) yang bertujuan untuk dapat mengelola pendistribusian internet kepada masyarakat.

Baca Juga: Soal Digitalisasi, Jabar Tak Main-main! Apa Saja Produk dan Programnya?

Halaman:

Editor: Feby Syarifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah