Network
GALAMEDIANEWS - Konflik berlarut-larut antara Israel dan kelompok Palestina di Jalur Gaza kembali memunculkan serangan yang menghantam gedung hunian. Serangan-serangan ini sering disebut "serangan presisi" oleh Israel, namun sayangnya banyak warga sipil yang terluka dan tewas di daerah padat penduduk ini.
Mengutip dari Al Jazeera, pada perang selama 11 hari di Gaza pada tahun 2021, Israel menghantam empat gedung tinggi dan merusak tiga di antaranya.
Salah satunya adalah gedung yang sebelumnya menjadi kantor beberapa organisasi berita terkemuka dunia, termasuk Al Jazeera dan The Associated Press.
Amnesty International telah mengkritik keras pola serangan Israel terhadap rumah-rumah penduduk di Gaza, mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak memperhatikan nyawa warga sipil Palestina dan bahkan bisa dianggap sebagai kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan.
Baca Juga: Berikut Kronologi Serangan Hamas Sabtu Kemarin Terhadap Pihak Penjajah Zionis Israel
Baca Juga: Israel Deklarasi Siap Perang Usai Serangan Badai Al-Aqsa Palestina dengan 5.000 Roket
Mengutip dari Al Jazeera, bahwa gedung yang dihantam oleh rudal Israel adalah gedung hunian biasa. Selain itu, Pengeboman Israel di Gaza terus berlanjut hingga dini hari Minggu di wilayah Al Nasr yang dimana adalah lingkungan padat penduduk.
Sebelumnya, satu dari apartemen di gedung tersebut juga menjadi target serangan pada bulan Agustus 2022, yang mengakibatkan kematian pemimpin Jihad Islam Palestina, Taysir al-Jabari.
