Network
GALAMEDIA - Rencana penyerangan terhadap Masjid Agung Hagia Sophia akhirnya terbongkar setelah teroris senior ISIS ditangkap polisi Turki.
Tidak itu saja, hasil penyelidikan, ia juga akan menyerang politisi, kepala LSM atau organisasi non-pemerintah dan tokoh terkemuka lainnya di Turki.
Pada hari Selasa, 2 September 2020, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu membuat pengumuman bahwa Abu Hamzi yang terkenal dengan Amir Turki ditahan.
Baca Juga: Luhut Kembali Memilih China, Ngotot Kembangkan Kendaraan Listrik
Ia ditahan dalam operasi anti-teror di Provinsi Adana Selatan.
"Dia telah ditahan sejak 20 Agustus. Interogasinya telah selesai, dan dia membuat beberapa pengakuan selama interogasi, tetapi yang paling penting kami dapat menyita materi digital", Kata Soylu kepada kolumnis Abdulkadir Selvi, dikutip dari Daily Sabah.
Materi digital yang ditemukan ini termasuk instruksi dari teroris ISIS serta struktur baru kelompok teroris di Turki. Hal ini juga termasuk dengan target serta tujuannya dalam membentuk tim yang beranggotakan 10 hingga 12 orang untuk melakukan serangan.
Baca Juga: 6 September: Dunia Berduka Putri Diana Dimakamkan, Puan Maharani Lahir
Selain Abu Hamzi, terdapat teroris ISIS lainnya yang ditahan dalam operasi tersebut.
Polisi setempat menjelaskan bahwa terdapat pesan terenskripsi ISIS yang dikirim oleh pemimpinnya. Di dalamnya termuat berbagai instruksi.
Instruksi tersebut diantaranya adalah penculikan kelompok turis, jaksa dan deputi, serta penyerangan terhadap Pangkalan Udara Incirlik di Adana dan rencana yang lainnya.
Baca Juga: Imam Al-Ghazali, Tidak Semua Nafsu Perlu Dilawan
Penangkapan pemimpin teroris ini dimulai dari penahanan Huseyin Sagir, seorang teroris yang merencakan serangan di dekat Lapangan Taksim Instanbul yang terkenal. (Harbhimanyu Wicaksono/jurnalpresisi.pikira-rakyat.com)
