Reaksi Pengamat Tetap PBB Palestina, Riyad Mansour Terhadap Gagalnya Resolusi Keamanan PBB Gencatan Senjata 

- 17 Oktober 2023, 16:11 WIB
Reaksi Pengamat Tetap PBB Palestina, Riyad Mansour Terhadap Gagalnya Resolusi Keamanan PBB Gencatan Senjata.
Reaksi Pengamat Tetap PBB Palestina, Riyad Mansour Terhadap Gagalnya Resolusi Keamanan PBB Gencatan Senjata. /Tangkap Layar/UN.org/

GALAMEDIANEWS - Sebuah rancangan resolusi yang disusun oleh Rusia di Dewan Keamanan PBB pada hari Selasa gagal mendapatkan jumlah suara minimum yang diperlukan, yaitu 9 suara dari 15 anggota dewan.Resolusi tersebut memanggil gencatan senjata atas alasan kemanusiaan dalam perang yang dilancarkan oleh Israel di Jalur Gaza.

Teks rancangan tersebut mengutuk kekerasan terhadap warga sipil dan semua tindakan teroris tanpa menyebutkan pihak mana yang terlibat.

Rancangan resolusi tersebut mendapat lima suara mendukung dan empat menentang, sementara enam anggota abstain dari memberikan suara.

Rusia, Tiongkok, Uni Emirat Arab, Gabon, dan Mozambik memberikan suara mendukung resolusi tersebut, sedangkan Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Jepang memberikan suara menentang, dan Albania, Brasil, Ghana, Malta, Swiss, dan Ekuador abstain dari memberikan suara.

Baca Juga: SINOPSIS Film Bad Genius, Kecerdasan dan Bisnis Kecurangan Lynn

"Kami sangat prihatin atas bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza," tambah Wakil Tetap Rusia untuk Dewan Keamanan, Vasily Nebenzia.

Pengamat Tetap PBB Palestina, Riyad Mansour, mengatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza bukanlah operasi militer tetapi pembantaian terhadap warga sipil Palestina.

"Selama 10 hari, Anda telah melihat Israel menyerang 2 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza, tewas, terluka, terusir. Israel tidak menyisakan satu keluarga Palestina pun di Gaza. Tidak ada yang boleh lupa bahwa nyawa warga Palestina juga berharga, dan tidak ada yang boleh bermimpi bahwa membunuh lebih banyak warga Palestina akan membuat Israel lebih aman," katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: WAFA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah