dr Hastry melakukan otopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel pada 2 Oktober 2021 atau berjarak 1 bulan 15 hari sejak kejadian kasus Subang pada 18 Agustus 2021.
Baca Juga: KASUS SUBANG TERBARU, Polda Jabar Tetapkan 5 Tersangka, Salah Satunya Suami Korban
"Seharusnya memang tidak ada autopsi kedua di kedokteran forensik," kata dr Hastry.
"Tapi lanjut Sumy, kalau memang dianggap perlu ya diperiksa lagi. "Karena memang periksa jenazah itu kayak mudah tetapi sebenarnya sulit," ucapnya.
Adapun alasan dilakukannya otopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel, menurut dr Hastry, karena setelah membaca hasil visum otopsi pertama, ia menilai keterangannya kurang lengkap.
dr Hastry mengatakan, dirinya melakukan otopsi jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) dalam kasus Subang ini pernah didatangi salah satu arwah korban untuk minta tolong.
dr Hastry bukan orang pertama yang bermimpi didatangi almarhum Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan korban pembunuhan. Sebelumnya keluarga korban juga mengalami hal serupa.
Tak disangka, salah seorang korban pembunuhan di Subang, disebutkan dr Hastry, datang ke mimpinya.
Mimpi itu terjadi tak lama sebelum dr Hastry mengotopsi jenazah Tuti dan Amalia, pada 2 Oktober. Disebutkan dr Hastry, almarhumah Tuti merintih minta tolong padanya.
Gambaran tersebut muncul pada YouTube Denny Darko berjudul “Masih dari Kasus Pembu|\|uh4n Subang dr Hastry Forensik Didatangi Salah Satu Korban Di Dalam Mimpinya,” diunggah 24 November 2021