Yunani Ketakutan Dilibas Turki, Gelontorkan Multi-Miliar Euro untuk Hadirkan Jet Tempur

- 8 September 2020, 14:07 WIB
Ilustrasi jet tempur. Yunani ketakutan dilibas Turki dan akan mengakuisisi jet tempur dari Prancis.
Ilustrasi jet tempur. Yunani ketakutan dilibas Turki dan akan mengakuisisi jet tempur dari Prancis. /geetha.mil.gr

GALAMEDIA - Yunani tampak ketakutan dengan ancaman yang dilayangkan Turki. Mereka pun akan menggelotorkan dana tak terhingga untuk memperkuat sistem pertahanan.

Yunani dikabarkan akan berusaha menambah persenjataan, meningkatkan angkatan bersenjata dan mengubah industri pertahanan.

Hal itu dikatakan juru bicara pemerintah, seiring ketegangan yang meningkat dengan sekutu NATO Turki atas sumber daya energi di Mediterania timur.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Puan Maharani Tak Layak Mendapat Cibiran, Tapi...

Yunani, yang keluar dari dana talangan internasional ketiganya pada 2018, saat ini masih berjuang mengatasi dampak ekonomi dari krisis virus corona.

Namun mereka ingin menghabiskan sebagian dari cadangan uang tunai multi-miliar euro untuk sektor pertahanannya.

"Kami sedang dalam pembicaraan dengan sekutu untuk meningkatkan angkatan bersenjata kami," juru bicara pemerintah Stelios Petsas mengatakan kepada wartawan.

Ia menambahkan, Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis akan menguraikan rencananya selama pidato kebijakan ekonomi tahunan pada Sabtu.

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Pencairan BLT Rp 600 Ribu Tahap 3 Bagi Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta

Seorang pejabat pemerintah Yunani mengatakan kepada Reuters minggu lalu bahwa Yunani sedang dalam pembicaraan dengan Prancis dan negara-negara lain mengenai akuisisi jet tempur.

Yunani juga telah mencoba selama lebih dari satu dekade untuk mengonsolidasikan dan memprivatisasi perusahaan pertahanannya yang merugi.

Dilansir Antara, Mitsotakis akan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Corsica pada hari Kamis, sebelum KTT para pemimpin Eropa Selatan (MED7) di pulau Corsica, Prancis.

Kedua pemimpin diperkirakan akan membahas hubungan Uni Eropa dengan Turki yang sedang tegang. Demikian kata kantor Macron.

Baca Juga: FPI Soroti Rencana Sertifikasi Ulama: Pasti Didesain oleh Orang-orang Anti-Islam

Petsas mengatakan kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara juga akan menjadi agenda.

Turki dan Yunani telah lama tidak sepakat tentang luas landas kontinen mereka. Ketegangan meningkat bulan lalu setelah Ankara mengirim kapal eksplorasi ke perairan yang disengketakan.

Tak cuma itu, Ankara mengirimkan kapal perang, beberapa hari setelah Yunani menandatangani kesepakatan maritim dengan Mesir.

Baca Juga: Indonesia Makin Dekati Resesi, Rupiah Babak Belur di Hadapan Mata Uang Global

Ankara sejak itu memperluas ekplorasi kapal di wilayah yang lebih luas, mengeluarkan pernyataan yang oleh Athena disebut ilegal.

Pemimpin konservatif Yunani membahas liku-liku terbaru dalam perselisihan dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel, yang memimpin pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, selama pembicaraan melalui telepon pada Senin.

Michel akan mengunjungi Athena pada 15 September, kata Petsas.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah