KASUS SUBANG Terbongkar, dr Hastry Bicara Blak-blakan Mulai Kisah Mistis, Sifat Pelaku hingga Hasil Forensik

- 22 Oktober 2023, 14:43 WIB
dr Sumy Hastry. Ahli forensik Mabes Polri dr Sumy Hastry bicara blak-blakan, dari kisah mistis, sifat pelaku hingga hasil forensik
dr Sumy Hastry. Ahli forensik Mabes Polri dr Sumy Hastry bicara blak-blakan, dari kisah mistis, sifat pelaku hingga hasil forensik /PRMN/Sri Yatni/ /

GALAMEDIANEWS - Setelah menunggu 2 tahun akhirnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang (Kasus Subang) dengan korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu terbongkar.

Ahli Forensik Mabes Polri waktu itu dr Hastry bicara blak-blakan terkait kasus Subang, mulai dari kisah mistis, sifat pelaku hingga hasil forensik. 

Seperti diketahui, dalam kasus Subang, ahli forensik dr Sumy Hastry adalah salah orang yang diperbantukan oleh Mabes Polri untuk membantu melakukan pengungkapan terhadap kasus ini.

Kasus Subang Terbongkar

Dalang dari kasus Subang Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) yang terjadi pada 18 Agustus 2021 terbongkar setelah ditangkap oleh polisi dari Polda Jawa Barat.

Polisi telah menetapkan sebanyak lima tersangka dalam kasus tersebut. Kelima tersangka di antaranya, M Ramdanu (Danu) keponakan korban, Yosep Hidayah suami sekaligus ayah korban, Mimin Mintarsih istri muda Yosep, serta kedua anaknya Mimin Arighi dan Abi.

Danu belakangan menyerahkan diri ke polisi setelah 2 tahun lebih kasus itu nyaris tenggelam. Terbongkar kasus ini berdasarkan keterangan tersangka Danu kepada penyidik. Dia mengakui perbuatannya dan menyeret nama Yosef. Dimana Yosef adalah suami dan ayah korban.

Baca Juga: KASUS SUBANG Terbongkar, Suami dan Istri Muda Terlibat, Apa Peran Danu?

Dikutip dari ANTARA, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar masih mendalami motif para tersangka hingga kemungkinan adanya tersangka lain dalam Kasus Subang ini.

"Dari MR (Danu) ini kita mendapatkan beberapa orang yang menurut dia sebagai pelaku. Kemudian kita lakukan penangkapan, dari empat orang ini, kita sudah menetapkan sebagai tersangka, lima termasuk MR," ucap Surawan saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu 18 Oktober 2023.

Dari keempat tersangka baru itu adalah Yosep yang merupakan suami korban, Mimin (istri muda Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin). Dari lima orang yang telah menjadi tersangka, hanya dua orang ditahan. 

"Yang kita tahan dua orang yaitu YH (Yosep) dan MR (Danu)," ungkap Surawan.

Meski menyelidiki kemungkinan tersangka baru, Surawan mengungkapkan bahwa sejauh ini dugaan pelaku pembunuhan ini tertuju pada tersangka Yosep (suami korban) dan M. Ramdanu (Danu).

dr Hastry Bicara Blak-blakan dalam Kasus Subang 

Menurut dr Sumy Hastry, selain karena ada permintaan dari netizen di media sosial dan masyarakat, ia juga mengaku didatangi arwah korban kasus Subang yang meminta tolong kepadanya.

"Korban (almarhumah) datang dan minta tolong. Akhirnya saya memutuskan untuk ke Subang (melakukan autopsi). Bukan lagi merasakan tetapi memang iya (didatangi korban)," ucap Hastry.

Dirinya juga seorang indigo yang diberi kemampuan untuk melihat hal-hal yang tidak kasat mata, termasuk didatangi arwah korban kasus Subang. Namun begitu, Ia tidak menyebutkan secara detail siapa arwah korban kasus Subang yang meminta tolong dan mendatanginya. Apakah Tuti atau Amel?

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terbongkar, Ahli Forensik dr Hastry Didatangi Arwah Korban

dr Hastry melakukan otopsi kedua terhadap jasad Tuti dan Amel pada 2 Oktober 2021 atau berjarak 1 bulan 15 hari sejak kejadian kasus Subang pada 18 Agustus 2021.

"Seharusnya memang tidak ada autopsi kedua di kedokteran forensik," kata dr Hastry.

Tapi lanjut dr Hastry, kalau memang dianggap perlu ya diperiksa lagi. "Karena memang periksa jenazah itu kayak mudah tetapi sebenarnya sulit," ungkapnya.

Dokter Hastry juga pergi ke TKP untuk melengkapi data yang dirasa kurang. Meskipun demikian, dr Hastry menilai kedokteran forensik yang awal belum menyeluruh.

"Khusus rambut tercecer korban, juga sudah diambil juga semuanya", tegas dr Hastry

Oleh karena itu, seharusnya dokter forensik benar-benar bisa connect (berhubungan) dengan TKP atau datang ke TKP.

Hastry menjelaskan, setelah dokter forensik melakukan otopsi, penyidik akan bertanya pertama kali tentang waktu kematian karena penting untuk menentukan alibi.

"Jenazah korban masih dalam kondisi bagus. Dan saya bisa cocokkan dengan keadaan luka di tubuh korban dengan otopsi pertama," kata Ahli Forensik Mabes Polri dr Hastry

Namun selain berbagai fakta tersebut, Ia tidak bisa menceritakan hasil otopsi kedua terhadap jenazah tersebut hanya menyerahkan hasilnya kepada tim penyidik atau nanti berbicara di pengadilan.

Berdasarkan hasil otopsi kedua yang dilakukannya terhadap jasad korban kasus Subang, jenis alat itu digunakan untuk menghabisi nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu

"Dalam kasus Subang benda apa yang dipakai untuk membunuh korban, saya tahu tapi gak akan ngomong ," jelasnya.

dr Hastry menduga kuat jika pelaku kasus Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu seorang psikopat.

"Psikopat itu adalah sesuatu yang dia lakukan tidak nalar tidak pandang bulu entah itu saudaranya, ibunya, adeknya, anaknya, atau sahabatnya atau siapapun tidak pandang dulu. Sekarang banyak seperti itu”, jelasnya.

Dokter Hastry membeberkan hal itu kepada Anjas Asmara, seorang dosen yang bermukim di Thailand di kanal Youtubenya Hastry Forensik, 28 Juni 2022 lalu.

Menurut dirinya tidak bisa sembarangan mengatakan apa yang diketahui dari hasil otopsi yang dilakukannya karena terbentur Undang-Undang.

“Sesuai Undang-Undang saya hanya bicara ke penyidik. Dan (karena) penyidik yang meminta kita melakukan otopsi dan hasilnya itu juga diserahkan kepada penyidik. Tidak ke siapapun, tidak boleh”, jelas Hastry.

Meski begitu, dr Hastry mengungkapkan dirinya tidak diam. Sebagai polisi, dia terus berjuang dengan caranya sendiri memberi masukan kepada pimpinan, tanpa bicara ke media atau masyarakat.

"Saya berjuang sendiri dengan cara saya dan apapun itu untuk keadilan. Tapi banyak hal yang mentok”, jelas dr Hastry tanpa merici mentok dalam hal apa.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: YouTube Denny Darko YouTube Hastry Forensik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah