Permintaan Energi Fosil Dunia Diprediksi Mencapai Puncak pada 2030 Menurut IEA

- 24 Oktober 2023, 14:16 WIB
Ilustrasi Cerobong asap pembakaran dari pabrik
Ilustrasi Cerobong asap pembakaran dari pabrik /Valeriy Kryukov/unsplash/

Tantangan Bagi Paris Agreement

Meskipun proyeksi ini menjanjikan dalam mengurangi emisi karbon global, IEA juga mencatat bahwa jika kondisi saat ini tetap berlanjut, permintaan energi fosil akan tetap tinggi, yang akan membuat target Kesepakatan Paris untuk membatasi kenaikan suhu global rata-rata menjadi 1,5 derajat Celsius sulit dicapai.

Hal ini menunjukkan perlunya tindakan lebih lanjut untuk mengurangi konsumsi energi fosil dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Laporan IEA ini berlawanan dengan pandangan dari kelompok produsen minyak, Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC), yang memproyeksikan permintaan minyak akan terus meningkat setelah tahun 2030 dan menyerukan investasi triliunan dolar dalam sektor minyak baru.

Dalam kesimpulannya, IEA menggarisbawahi bahwa pergeseran ke energi bersih tidak dapat dihentikan dan pemerintah, perusahaan, dan investor perlu mendukung dan mempercepat transisi ke energi bersih.

Baca Juga: Pemerintah Terus Dorong Percepatan Transisi Energi Dalam Negeri Guna Capai Target Net Zero Emission pada 2060

Ini bukan lagi pertanyaan "apakah" perubahan akan terjadi, tetapi "seberapa cepat" perubahan itu terjadi. Pemahaman ini mendukung upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan menjaga sistem energi yang andal di tengah perubahan cuaca ekstrem.***

 

Halaman:

Editor: Lina Lutan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x