Reporters Without Borders: Pembunuhan Jurnalis Reuters di Lebanon Oleh Zionis Israel adalah Serangan Terarah

- 31 Oktober 2023, 15:28 WIB
Jurnalis Reuters Issam Abdallah yang tewas akibat serangan terarah Zionis Israel, sedang memfilmkan wanita Ukraina Zhanna Lishchynska selama wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Zaporizhzhya, Ukraina 17 April 2022.
Jurnalis Reuters Issam Abdallah yang tewas akibat serangan terarah Zionis Israel, sedang memfilmkan wanita Ukraina Zhanna Lishchynska selama wawancara dengan Reuters, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Zaporizhzhya, Ukraina 17 April 2022. /REUTERS/Ueslei Marcelino//

GALAMEDIANEWS - Kasus pembunuhan jurnalis di Lebanon selalu memicu kecaman dan perdebatan yang mendalam. Salah satunya adalah pembunuhan tragis Issam Abdullah, jurnalis Reuters yang tewas di Lebanon pada 13 Oktober 2023.

Kini, laporan dari Reporters Without Borders mengungkapkan hasil penyelidikan mereka yang mengindikasikan bahwa pembunuhan Issam Abdullah merupakan hasil dari serangan terarah yang berasal dari Israel.

Menurut analisis balistik yang dilakukan oleh Reporters Without Borders, tembakan tersebut datang dari arah timur tempat para jurnalis berada, yaitu dari arah perbatasan Israel. Hasil analisis ini mengindikasikan bahwa serangan tersebut sangat terarah. Laporan tersebut juga didasarkan pada kesaksian saksi mata, rekaman video, dan keahlian dalam bidang balistik.

Dalam pernyataannya, Reporters Without Borders menjelaskan bahwa sangat tidak mungkin para jurnalis tersebut salah dianggap sebagai pihak yang terlibat dalam konflik, terutama karena mereka berada di tempat terbuka selama lebih dari satu jam, berada di puncak bukit, dan mengenakan helm serta rompi anti-peluru yang jelas-jelas bertanda sebagai pers.

Baca Juga: Putin Salahkan Negara Barat atas Pembantaian Penjajah Israel Terhadap Warga Gaza Palestina

Jonathan Dagher, direktur kantor organisasi tersebut di Timur Tengah, mengungkapkan alasan mereka mempublikasikan hasil penyelidikan awal dan video selama enam menit adalah untuk memastikan transparansi dan memberikan informasi kepada publik secepatnya.

Sementara itu, Reuters, perusahaan berita tempat Issam Abdullah bekerja, menyatakan bahwa mereka sedang meninjau kesimpulan awal yang dikeluarkan oleh Reporters Without Borders. Kesimpulan ini menyiratkan bahwa Issam Abdullah dan jurnalis lainnya nampaknya menjadi target serangan dari arah Israel. Reuters menyerukan agar otoritas Israel segera melakukan penyelidikan yang komprehensif dan transparan terkait insiden ini.

Baca Juga: di Eropa, Iklan Propaganda Israel Mulai Bermunculan dalam Game Anak-anak

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: RTArabic


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x