Network
Para pengunjuk rasa berteriak menyerukan agar Israel segera melakukan gencatan senjata.
“Gencatan senjata sekarang!”
“Lindungi anak-anak Gaza”
“Hentikan pendanaan genosida!”
Baca Juga: Remaja Tewas Ditembak Pasukan Israel di Beit Ummar Hebron, Israel Kembali Serang Besar Besaran Jenin
Sementara para pejabat PBB dan juga lembaga bantuan lainnya mengatakan bahwa warga sipil di Palestina mengalami krisis kesehatan, bahkan rumah sakit pun dikabarkan sangat kesulitan merawat para korban saat pasokan listrik mulai berkurang.
Berkurangnya pasokan listrik serta obat obatan juga serangan udara yang dilakukan oleh Israel tetap membuat para tim medis Palestina tidak tergoyahkan untuk tetap membantu para pasien dan menyelamatkan para pasien yang terus berdatangan setiap harinya.
“Kami memerlukan waktu satu jam karena kami tidak tahu kapan kami akan menerima pasien. Beberapa kali kami harus menyiapkan ruang bedah di koridor dan bahkan terkadang di ruang tunggu rumah sakit,” Ujar Dr Mohammed Al Kata dikutip dari Reuters 1 November 2023.
Baca Juga: Dokumen Rahasia Bocor Ungkap Rencana AS Israel Genosida dan Relokasi Penduduk Gaza ke Sinai Mesir
Hamas yang kini mengantongi dukungan dari Iran pun mengatakan kepada meditator bahwa mereka agan segera membebaskan tawanan mereka dalam beberapa hari mendatang. Sementara itu pihak berwenang Mesir pun dikabarkan akan mengizinkan sekitar 81 warga Gaza yang terluka parah untuk menyelesaikan perawatannya.***
