Dokumen Rahasia Bocor Ungkap Rencana AS Israel Genosida dan Relokasi Penduduk Gaza ke Sinai Mesir

- 1 November 2023, 07:52 WIB
Dokumen rahasia penjajah Zionis Israel berisikan pengusulan pendirian kota tenda di Semenanjung Sinai Mesir untuk menampung populasi Jalur Gaza Palestina
Dokumen rahasia penjajah Zionis Israel berisikan pengusulan pendirian kota tenda di Semenanjung Sinai Mesir untuk menampung populasi Jalur Gaza Palestina /x.com Lowkey0nline/

GALAMEDIANEWS - Dokumen rahasia penjajah Zionis Israel yang diberi tanggal 13 Oktober dan berhalaman sepuluh, berisikan bahwa dalam dokumen tersebut terdapat pengusulan pendirian kota tenda di Semenanjung Sinai Mesir untuk menampung populasi Jalur Gaza Palestina, yang saat ini berjumlah sekitar 2,3 juta orang.

Rencana tersebut mencakup pesan yang membuat hati sedih kepada penduduk Gaza, memberitahu mereka bahwa tidak ada lagi harapan untuk kembali ke wilayah yang akan dihuni oleh Israel, dan menyiratkan bahwa mereka akan kehilangan tanah mereka disebabkan oleh penjajahan Zionis Israel.

Dokumen yang bocor tersebut juga menekankan pentingnya dukungan AS bagi kesuksesan rencana ini, dengan mengusulkan bahwa Washington harus memberikan tekanan kepada beberapa negara, termasuk Mesir, Turki, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, untuk berkontribusi pada inisiatif tersebut baik dalam bentuk sumber daya maupun dengan menerima orang yang terusir.

Baca Juga: Bolivia Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel Terkait Pembantaian di Jalur Gaza Palestina

Selain itu, dokumen tersebut mengusulkan bahwa Spanyol, Yunani, dan Kanada harus dipengaruhi untuk menerima pengungsi dari Gaza.

Para kritik berpendapat bahwa rencana yang diuraikan dalam dokumen yang bocor tersebut mencerminkan apa yang mereka sebut sebagai pembersihan etnis Gaza. Hal tersebut ini telah memicu kekhawatiran dan kecaman internasional.

Penting untuk dicatat bahwa Kementerian Intelijen Israel telah menyatakan bahwa dokumen tersebut mewakili pikiran awal mengenai masa depan Gaza dan bahwa dokumen ini tidak akan dipertimbangkan hingga konflik saat ini berakhir.

Wilayah Gaza telah menjadi pusat konflik dan pembantaian oleh zionis Israel selama beberapa dekade. Sejak tahun 2007, Gaza berada di bawah pengepungan militer Israel yang ketat, setelah pemilihan demokratis di Palestina yang hasilnya ditolak oleh Tel Aviv dan Washington.

Baca Juga: Gaza: Israel Tembaki Rumah Warga Senapan Mesin di Kamp Al-Shati, AS Tetap Beri Lampu Hijau Pembantaian

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Palestine Chronicle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x