Network
GALAMEDIA - Di tengah masa pandemi Covid-19 (virus corona), Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung tetap mengampanyekan "Gemar Minum Susu dan Makan Telur".
Langkah ini dilakukan agar warga paham pentingnya pangan yang bergizi dan sehat untuk menjaga imun tubuh. Pangan bergizi dan sehat ini, salah satunya bisa didapat dari susu dan telur.
"Seperti kita tahu bahwa kebutuhan akan pangan yang bergizi itu sangat beragam. Dulu ada istilah empat sehat lima sempurna, sekarang konsepnya beragam bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Jadi bagaimana komposisi (pangan, red) yang dikonsumsi itu beragam, tidak hanya satu," ujar Kepala Dispangtan Kota Bandung Gin Gin Ginanjar, Jumat 11 September 2020.
Pangan yang bergizi ini, ungkap Gin Gin, bisa didapatkan diantaranya dari susu dan telur. Karena itulah, pihaknya terus mengampanyekan gemar minum susu dan telur menjadi bagian penting bagi warga khususnya generasi muda.
"Ini menjadi program (kampanye gemar minum susu dan telur) rutin Dispangtan, apalagi dalam suasana pandemi sekarang, menjaga imun itu penting," jelasnya.
Salah satu upaya menjaga imun, kata Gin Gin, dengan mengonsumsi pangan yang bergizi dan sehat. Dan itu salah satunya bisa didapat dari susu dan telur.
Karena itulah, Dispangtan Kota Bansung secara perodik mensosialisasikan gerakan Gemar Minum Susu dan Makan Telur.
Tujuannya, supaya masyarakat khususnya anak-anak dan ibu rumah tangga yang memiliki balita paham lagi dan membiasakan telur dan susu bagi anak.
"Insyallah nilai gizi telur dan susu tinggi, " terangnya.
Biasanya, ungkap Gin Gin, Dispangtan melakukan kampanye Gemar Minum Susu dan Makan Telur dengan mendatangi sekolah-sekolah.
Namun karena masih berada dalam masa pandemi, kampanye dilakukan secara virtual pada Kamis 10 September 2020 kemarin dengan melibatkan 200 siswa SDN 117 Batununggal.
"Karena ini sebuah gerakan, kita ingin bangun pemahaman dan pengetahuan, sehingga kita mulai dari anak dulu. Makannya sasara awal kita anak sekolah mulai PAUD, TK dan SD. Sebelum-sebelumnya kita lakukan secara langsung datangi sekokah-sekolah. Kita kumpulkan, dan berikan edukasi apa pentingnya makan telur dan minum susu. Karena sedang pandemi kita lakukan secara virtual," ungkapnya.
Pihaknya juga, lanjut Gin Gin, melakukan intervensi dengan memberikan bantuan sebagai stimulan. Bantuannya berupa telur dan susu, untuk membiasakan agar anak mau minum susu dan makan telur.
Selain itu, pihaknya juga mendorong pelaku usaha untuk membuat olahan pangan dari susu dan telur sehingga muncul keberagaman.
"Sehingga ada kelompok anak yang tidak suka minum susu atau telur secara langsung, bisa makan melalui pangan olahan dari susu atau telur, tapi tetap dengan nilai gizi yang sama," ungkapnya.
Diharapkannya, dari gerakan ini bisa muncul kebiasaan di masyarakat untuk minum susu dan makan telur. Sehingga masyarakat bisa menyiapkan generasi muda dengan imun kuat yang didapat dari pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.***
