Mubes IKA Unpad Diwarnai Aksi Simpatik Ikhtiar Mengawal Demokrasi dan Suara Alumni

- 12 September 2020, 07:35 WIB
Aksi simpatik alumni lintas generasi dalam Mubes IKA Unpad
Aksi simpatik alumni lintas generasi dalam Mubes IKA Unpad /

"Demokrasi kita sekarang adalah demokrasi yang mempertimbangkan dasar-dasar hukum/aturan, hanya itu batasannya. Namun, yang sudah pasti, demokrasi dalam Pemilu Raya IKA Unpad memiliki pertimbangan dasar hukum berupa AD/ART IKA Unpad. Inilah basis persoalan utamanya, pelanggaran terhadap dasar hukum yang menjadi satu-satunya pedoman Pemilu Raya IKA Unpad. Namun, mengubah AD/ART untuk diberlakukan mendekati hari pemilihan juga merupakan tindakan culas dan penuh siasat." lanjut Asri.

Peserta aksi yang datang ke lokasi Mubes sejak jam 13.30 WIB kemarin, juga membagikan setangkai bunga imitasi berwarna hitam sebagai simbol duka cita karena demokrasi dan suara alumni telah dikebiri.

Baca Juga: NasDem Dukung Pemprov DKI Jakarta Laksanakan PSBB Total

"Syarat demokrasi adalah partisipasi langsung dari warga/anggotanya. Pemilihan langsung adalah amanat AD/ART IKA Unpad. Bukan perwakilan. Kami tak sudi mewakilkan suara kami." tutur Asri.

Di akhir Aksi Simpatik, peserta aksi membacakan tiga tuntutannya untuk Mubes IKA Unpad yaitu agar pemilihan ketua IKA Unpad harus dilaksanakan secara langsung dengan cara hadir langsung ke TPS atau melalui daring/online.

Kedua, Mubes harus menghasilkan keputusan one man one vote (satu orang, satu suara), bukan diwakilkan pada Komda dan Komfak.

Baca Juga: Sempat Dinyatakan Positif, Neymar Telah Kembali Jalani Latihan

Ketiga, jika keputusan Mubes tidak menghasilkan metode pemilihan langsung one man one vote (satu orang, satu suara), maka Mubes harus ditunda.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x