Fenomena Gunung Es, Tren Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Bandung Alami Peningkatan

- 28 November 2023, 09:37 WIB
Ilustrasi kekerasan pada anak./
Ilustrasi kekerasan pada anak./ /Pixabay/geralt/

GALAMEDIANEWS - Kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Kota Bandung mengalami peningkatan. Hal ini merupakan fenomena gunung es yang tak bisa dianggap sepele.

"Korban kekerasan itu fenomenanya seperti gunung es. Angka yang muncul ini hanya yang berani melapor kepada kami," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Uum Sumiati.

Hal tersebut disampaikan Uum dalam Diskusi Panel di Auditorium Balai Kota Bandung, Senin 27 November 2023. Namun, ia menilai hal itu jangan terus dianggap negatif.

Baca Juga: Warga Ujungberung Bandung Diminta Tak Menolak Nyamuk Wolbachia

Paslanya, dengan adanya kondisi seperti ini merupakan efek dari keberhasilan edukasi kepada masyarakat.

"Peningkatan ini selalu dianggap negatif. Padahal ini juga merupakan suatu keberhasilan karena masyarakat sudah melek dan berani untuk melapor. Jika ada laporan yang tercatat, berarti trennya pasti akan naik," tutur Uum.

Diungkapkannya, bentuk kekerasan paling banyak pada tahun 2022 adalah kekerasan psikis sejumlah 79 kasus. Lalu kekerasan seksual 73 kasus. Kemudian kekerasan fisik 20 kasus dan penelantaran 4 kasus.

"Jenis kekerasan paling banyak di tahun 2022 itu kekerasan terhadap anak 157 kasus. Lalu disusul kekerasan terhadap istri 134 kasus. Kemudian kekerasan terhadap perempuan 103 kasus. Secara total semuanya, laporan kekerasan tahun 2022 itu meningkat dari 362 menjadi 465 kasus," terangnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Kembangkan Kreativitas dan Inovasi Lewat Lokakarya Baraya

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: bandung.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x