Gencatan Senjata Berakhir, Israel Hamas Lanjutkan Perang

- 1 Desember 2023, 15:40 WIB
Warga Gaza pada Masa Gencatan Senjata Hamas Israel
Warga Gaza pada Masa Gencatan Senjata Hamas Israel /Reuters/ Fadi Shana/

GALAMEDIANEWS – Setelah masa gencatan senjata yang berlangsung selama tujuh hari selesai, perang antara Israel dengan Hamas kembali memanas.

Sebelum masa gencatan selesai berakhir pukul 7 pagi pada Hari Jumat 1 Desember 2023, Israel menuduh Hamas menembakkan roket ke wilayah Israel.  Israel pun menuduh bahwa Hamas melanggar kesepakatan membebaskan seluruh sandera perempuan.

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu membenarkan pasukannya telah melanjutkan serangan militer. “Dengan dimulainya kembali pertempuran, kami menekankan Pemerintah Israel berkomitmen untuk mencapai tujuan perang,” tuturnya. Militer Israel pun telah mengonfirmasi bahwa jet-jetnya menyerang Hamas di Gaza.

Netanyahu lalu tegaskan kembali tujuan perang Israel. “Membebaskan sandera kami, melenyapkan Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah menjadi ancaman bagi penduduk Israel,” tuturnya. Sebelumnya, Netanyahu pun sering tegaskan hal yang sama

Berdasarkan keterangan media Palestina dan Kementrian Dalam Negeri Gaza, Israel menyerang Gaza melalui serangan udara dan artileri. Sementara itu, di Khan Younis yang berada di Gaza selatan, seorang saksi dari media berita Reuters mengatakan mendengar suara tembakan keras dan melihat asap membubung di timur kota. 

Ia pun menambahkan bahwa penduduk lekas meninggalkan daerah tersebut menuju kamp-kamp di sebelah barat wilayah tersebut untuk mencari perlindungan. Sementara itu, Al-Jazeera melaporkan sejumlah orang tewas dan terluka akibat serangan tersebut.

Hamas, melalui Ezzt Al Rashq seorang anggota biro politik organisasi ini, merespon serangan tersebut dengan pernyataan bahwa agresi Israel tak akan bisa meraih tujuannya.

Sikap Amerika Serikat

Sementara itu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang sedang dalam perjalanan menuju Dubai tak berkomentar seputar serangan pada hari pertama masa gencatan senjata selesai tersebut. Blinken menuju ibukota Qatar ini untuk membahas rencana resolusi konflik dan penyaluran bantuan.

Sehari sebelumnya saat berada di Israel, Blinken meminta kepada Netanyahu agar tak terjadi banyak korban warga sipil di Gaza Selatan seperti di Gaza utara. Kunjungannya ini ke Timur Tengah menjadi yang ketiga sejak perang Hamas dengan Israel dimulai.

“Kami membahas perencanaan Israel yang sedang berlangsung dan saya menggarisbawahi pentingnya bagi Amerika Serikat agar hilangnya banyak nyawa warga sipil dan pengungsian dalam skala besar seperti yang kita lihat di Gaza utara tidak terulang di Gaza selatan,” kata Blinken kepada wartawan di Tel Aviv. Pemerintah Israel dikabarkan menyetujuinya.

Setelah serangan mematikan Hamas ke Israel yang menewaskan 1200 warga sipil Israel pada tanggal 7 Oktober lalu, Israel bersumpah menghancurkan organisasi garis keras Palestina ini hingga ke akar-akarnya Hamas pun menyandera 240 warga sipil.***

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah