Hamas Israel Perpanjang Gencatan Senjata Selama 7 Hari, Kesepakatan yang Ketiga

- 30 November 2023, 15:19 WIB
Gaza Hancur Akibat Serangan Israel.
Gaza Hancur Akibat Serangan Israel. /Reuters / Mohammed Salem/

GALAMEDIANEWS – Pada hari terakhir gencatan senjata tambahan dua hari yaitu tanggal 30 November 2023, keduanya sepakat melanjutkannya selama tujuh hari. Kesepakatan ini tercapai karena keduanya bersedia menukar lebih banyak sandera.

Adanya kesepakatan perpanjangan masa gencatan senjata ini berkat mediasi aktif Qatar dan Mesir. Perpanjangan selama tujuh hari menjadi kesepakatan yang ketiga. Kesepakatan gencatan pertama yaitu selama empat hari sejak hari Jumat pekan lalu. Sedangkan yang kedua yaitu Hari Selasa.

Terkait isinya, sama dengan sebelumnya. Termasuk juga adanya penyaluran bantuan kemanusiaan dari dunia internasion akan masuk ke wilayah Gaza yang hancur karena digempur tanpa henti oleh Israel selama tujuh pekan.

Adanya perpanjangan masa gencatan senjata diakui oleh seorang militer Israel.  “Mengingat upaya para mediator untuk melanjutkan proses pembebasan sandera dan tunduk pada ketentuan kerangka kerja, jeda operasional akan terus berlanjut,” tuturnya sebelum gencatan senjata tambahan dua hari berakhir pada pukul 05.00 GMT.

Hamas yang dikenal sebagai organisasi garis keras yang militan ini pun mengakui bahwa gencatan senjata diperpanjang hingga hari ketujuh. Pada hari Rabu, Hamas membebaskan 16 sandera dengan imbalan 30 tahanan Palestina. Salah satunya Liat Beinin yang merupakan seorang warga Amerika Serikat.

Baca Juga: Gencatan Senjata Hamas dan Israel Diperpanjang Dua Hari

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tel Aviv pada Kamis pagi. Ini menjadi perjalanan ketiganya ke wilayah tersebut sejak serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023.

Ia membahas rencana perpanjangan jeda pertempuran, bantuan kemanusiaan, dan pertukaran lebih banyak sandera. Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertekad untuk menjamin pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas.

Amerika Serikat pun mendesak Israel untuk mempersempit medan pertempuran, agar mencegah terulangnya korban warga sipil dalam jumlah besar akibat serangan masif Israel di Gaza utara.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x