Pemprov Aceh Mengungkapkan Pengungsi Etnis Rohingya berjumlah 1.684 Orang

- 13 Desember 2023, 18:50 WIB
Etnis Rohingya mengerikan pakaian di kawasan Balai Meuseuraya Aceh/Tangkapan Layar/ANTARA
Etnis Rohingya mengerikan pakaian di kawasan Balai Meuseuraya Aceh/Tangkapan Layar/ANTARA /

GALAMEDIANEWS – Pemprov Aceh menghitung etnis Rohingya berjumlah sekitar 1.684 orang, disisi lain kehadiran UNHCR dan IMO belum terlihat di tengah-tengah pengungsian etnis Rohingya.

Pemerintah Provinsi Aceh menjelaskan jumlah pengungsi etnis Rohingya untuk saat ini berjumlah sekitar 1.684 orang, yang tersebar di delapan titik penampungan. "Untuk sampai hari ini pengungsi yang ada di Aceh kurang lebih 1.684 orang, mereka tersebar di delapan titik," menurut Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Banda Aceh, hari Senin, malam.

Ribuan pengungsi etnis Rohingya tersebar di beberapa kabupaten/kota seperti Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kabupaten Pidie, hingga Kota Lhokseumawe. Ia menjelaskan, ada kewajiban bagi pemerintah daerah yang sudah diatur dalam aturan Perpres Nomor 125 Tahun 2016, bahwa pemerintah kabupaten/kota harus menyiapkan lokasi penampungan untuk para pengungsi. Kemudian, memberikan kebutuhan etnis Rohingya melalui bantuan lembaga internasional seperti UNHCR, IOM. "Ada kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan, misalnya sanitasi, masalah MCK, kesehatan, rumah ibadah dan lain-lain," menurutnya.

Baca Juga: KPU KBB Berduka, Freni Satria Tutup Usia Akibat Serangan Jantung Saat Bertugas di Cirebon

Untuk mengantisipasi di lokasi pengungsian, menurut Achmad Marzuki, tentu yang namanya pengungsi diutamakan adalah memberikan bantuan kemanusian. Masyarakat Aceh akan setuju memberikan bantuan kemanusian.

Yang harus diatur oleh pemerintah adalah berapa lama para pengungsi tersebut akan dipindahkan ke tempat layak, karena mereka juga membutuhkan akses kesehatan, akses kebersihan, dan hal lainnya yang dibutuhkan oleh etnis Rohingya. "Jadi, untuk masyarakat sendiri juga sejauh ini kalau (Rohingya) sudah berada di laut, diterima. Namun setelah di darat kita (pemerintah) memang harus pikirkan tempatnya," menurutnya.

 

Pihak UNHCR dan IOM Tidak Ada di Tengah Pengungsian Rohingya

Dikutip dari Kilasaceh.com, hingga siang ini belum terlihat kehadiran UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) dan IOM (International Organization for Migration) di tengah pengungsi Rohingya. Meski demikian, berbagai pihak lokal seperti relawan RAPI, Satpol PP, Orari, PMI, BPBA dan Kepolisian, berdiri kokoh di sekitar area pengungsian untuk memberikan bantuan dan dukungan kemanusian.

Terkait ketidak hadiran UNHCR dan IOM tidak hadir di tengah pengungsian, Fachrurrazi juga membenarkan hal tersebut saat diminta keterangan kepada wartawan. "Mulai dari kemarin hingga saat ini belum terlihat pihak UNHCR dan IOM. Makanya, kami pun bingung melakukan apa. Karena ini adalah wewenang dari UNHCR dan IOM," menurut Fachrurrazi. Hari Senin, 11 Desember 2023.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x