Selanjutnya, Ema menyebut di wilayah Kecamatan Panyileukan, ada satu titik yang menjadi perhatian bersama, yaitu Pasar Induk Gedebage. Kata Ema, kawasan ini menyumbang sampah hingga 16 ton per harinya.
Baca Juga: Covid-19 di Jabar Capai 427 Kasus, Bey Machmudin Ingatkan Soal Prokes
Untuk menunjang proses pengelolaan sampah di kawasan ini, Pemkot Bandung rencananya akan memasang dua unit mesin Stungta (insenerator buatan PT. Pindad).
Ema optimis, dengan kolaborasi dan berbagai inovasi yang telah dilakukan, Kota Bandung dapat segera keluar dari status darurat sampah.
“Efektifnya alat Stungta ini bisa membakar dua ton per hari. Selain itu, alat ini sudah lolos dari uji apapun, kami rasa sudah sangat aman. Dengan begitu, kami juga berharap permasalahan sampah di wilayah kerja kota bisa segera terselesaikan,” ucapnya.
Status Darurat Sampah
Dalam waktu dekat, Pemkot Bandung juga akan menggelar rapat Satgas Darurat Sampah Kota Bandung untuk meninjau terkait status darurat sampah di Kota Bandung.
Untuk diketahui, berbagai perkembangan positif selama sosialisasi penanganan sampah telah dicapai.
Salah satunya pengurangan volume sampah ke TPA dari 1.600 ton menjadi 900 ton. Juga pertumbuhan Kawasan Bebas Sampah di beberapa wilayah.