Taruna Merah Putih Majalengka Bantah 150 Anggotanya Mundur, Sabungan: Hanya Tiga Orang!

- 19 Januari 2024, 08:03 WIB
DPC Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka membantah ratusan anggotanya mundur./ist
DPC Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka membantah ratusan anggotanya mundur./ist /

Tetap Solid

Sabungan memastikan tidak mengetahui asal rombongan yang melakukan aksi tersebut. Dia menekankan pihaknya tetap solid dan tegak lurus dengan keputusan pimpinan pusat partai.

“Atas nama TMP, kalau ini membuat kegaduhan, saya mohon maaf. Taruna Merah Putih Majalengka saya tegaskan tegak lurus mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden," tegasnya.

"TMP Majalengka tegak lurus dengan DPC, siap perintah, siap melaksanakan seluruh tugas-tugas untuk pemenangan pilpres, pileg, dan pemenangan-pemenangan selanjutnya yang ditugaskan oleh partai kepada Taruna Merah Putih,” lanjut Sabungan.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Majalengka, Karna Sobahi sangat menyayangkan atas aksi tersebut. Menurutnya, aksi yang dilakukan tak memiliki etika.

Baca Juga: Cari Makanan Seafood Murah di Bandung ? 4 Rekomendasi Restoran Seafood Murah di Bandung

"Setelah saya lihat foto dan video, saya juga kaget lagi karena (aksinya) dengan tidak beraturan, masuk ruangan ketua DPC tanpa izin dan lainnya. Yang nerima kan cuma staf, nggak ada pengurus DPC dan diserahan begitu saja, ini kan tanpa etika dan tatakrama," ujarnya.

Karna mengatakan pihaknya akan segera mengambil langkah agar tidak menimbulkan persepsi buruk di mata publik.

Menurut Karna, langkah yang pertama yang diambil adalah melaporkan hal tersebut ke internal partai.

"Langkahnya saya akan memberikan laporan ke DPP PDI Perjuangan duduk persoalan yang sebenarnya mengenai kejadian kemarin, karena viralnya kan 150 kader PDI Perjuangan mengundurkan diri. Ini sudah pembohong publik kan ya. Dan ternyata cuma 3 orang (kader TMP) itupun tanpa lapor," ucap Karna.

Disinggung apakah kedepannya akan lapor lewat jalur hukum, Karna menegaskan pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu. "Nanti kita akan kaji dulu," tandas Karna.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah