Peraih Nobel Ekonomi: Bitcoin Tak Bermanfaat

- 6 Februari 2024, 12:08 WIB
Bitcoin dikritik keras dengan peraih nobel ekonomi ini./pixabay @TheDigitalArtist
Bitcoin dikritik keras dengan peraih nobel ekonomi ini./pixabay @TheDigitalArtist /

 

GALAMEDIANEWS – Bitcoin termasuk ke dalam salah satu jenis uang kripto yang begitu populer. Beberapa kalangan begitu meyakini bahwa Bitcoin dan cryptocurrency jenis lainnya akan sangat populer digunakan publik dunia pada masa mendatang.

Namun, ada juga beberapa kalangan yang membencinya. Joseph Stiglitz, peraih Nobel Ekonomi pada tahun 2001 ini, termasuk kalangan yang tak menyukai segala hal terkait uang kripto. Stiglitz menuturkan bahwa era yang kripto yang dipelopori dengan kemunculan BItcoin pada tahun 2009 mestilah dihentikan saat ini juga.

“Saya sesungguhnya berpikir bahwa kita seharusnya menghentikan uang kripto,” tuturnya dalam wawancara video yang berlangsung pada awal Mei 2019.

Baca Juga: MENYERAMKAN! 10 Rekomendasi Film Horor yang Tayang di Netflix, dari Perburuan Vampir hingga Kisah Penculikan!

Dalam pandangannya, uang kripto sangat tak transparan sehingga rentan akan menciptakan permasalahan baru Koin kripto memang dirancang agar identitas pemiliknya tak tertera pada blockchain sehingga tak dapat diketahui banyak orang.

Karena tak transparan, menurut pandangannya, dapat dimanfaatkan juga oleh para pelaku kejahatan pencucian uang dari berbagai negara.Ia pun tak segan menyebut lingkungan teknologi koin kripto sebagai platform gelap.

Stiglitz pun mengutarakan bahwa cryptocurrency sesungguhnya benar-benar tak layak juga memenuhi persyaratan menjadi mata uang. Baik secara lokal maupun global. Karenanya, setiap orang dimuka bumi in sesungguhnya sama sekali tak membutuhkannya.

Baca Juga: Transformasi Manajemen ASN: Menteri PANRB Mendorong Basarnas untuk Memperkuat Digitalisasi

Pernyataan-pernyataannya tersebut bukanlah kritiknya dan cermin kebenciannya yang pertama terhadap uang kripto, khususnya Bitcoin. Pada tahun 2017, Stiglitz pernah mengutarakan bahwa segala hal terkait koin kripto sebaiknya dilarang seutuhnya. Sebabnya, sama sekali tak akan mendatangkan banyak manfaat bagi banyak orang.

Selain itu, fluktuasi nilainya pun begitu cepat sehingga rentan juga mendatangkan kerugian besar bagi investor dan pemiliknya.Meskipun memang dapat juga menghasilkan keuntungan melimpah.

Saat ini, terdapat beberapa negara yang mempertimbangkan dengan secara seksama untuk melarangnya hal-hal terkait cryptocurrency. Salah satunya yaitu India. Salah satu negara yang berada di kawasan Asia selatan ini dikabarkan akan melarang segala hal terkait koin kripto.Bagi warga India yang terlibat dengan koin kripto tentunya akan mendapatkan hukuman sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku.

Baca Juga: Bey Machmudin Yakin ASN Jabar Mampu Jalankan Program Berkelanjutan Bagi Masyarakat

Pemerintah China pun dikabarkan akan melarang proses penambangan (mining) di negaranya. Dilarang juga untuk bertransaksi jual beli. Tak tertutup kemungkinan, negara-negara yang melarangnya seutuhnya akan bertambah juga.

Berbicara lebih jauh mengenai seluk-beluk perkembangan koin kripto, memang mesti juga menyimak beragam pandangan dari kalangan yang menerimanya dan kalangan yang menolaknya. Berbagai pendapat pro dan kontra memang menghiasi perjalanannya dan perkembangannya dari awal kemunculannya. Keduanya tentunya saling beradu untuk membuktikan siapakah yang sesungguhnya benar.

Nah, apakah pernyataan-pernyataan Joseph Stiglitz tersebut benar-benar akan terwujud? Bila ya, tentunya cryptocurrency hanya sebuah cerita saja pada masa mendatang. Kita tunggu saja perkembangannya.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Cointelegraph


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah