Beasiswa Program Prabowo Tidak Sia- Sia, Menhan Prabowo Hadiri Wisuda Unhan

- 13 Februari 2024, 16:19 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bangga , program prabowo berikan beasiswa di unhan berjalan sesuai harapan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bangga , program prabowo berikan beasiswa di unhan berjalan sesuai harapan. /Instagram @kemenhamri/

GALAMEDIANEWS - Pada tanggal 12 , bulan februari, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri acara Sidang senat terbuka wisuda program sarjana (S1), Magister (S2), dan Dokter (S3), Aula Putih Unhan RI, di Sentul Bogor.  

Rektor Unhan RI Letjen TNI Jonni Mahroza saat membuka Sidang Senat. Menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya kepada Menhan RI yang sudah menginisiasi pembentukan program-program Science, Technology, Engineering, Mathematics, and Medical (STEMM) di Unhan RI, serta ucapan terima kasih kepada Kemdikbud ristek atas dukungan penuh yang di berikan dalam penyelenggaraannya.

“Wisuda adalah wujud pencapaian hasil kerja nyata universitas dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam penyiapan Sumber Daya Manusia Unggul menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” kata Rektor Unhan.

Wisuda kali ini berbeda dengan wisuda-wisuda sebelumnya, bahwa untuk pertama kali Unhan RI meluluskan 75 orang sarjana kedokteran militer. Pada kesempatan ini, Unhan RI mewisuda 573 orang Mahasiswa.

“Untuk pertama kalinya Unhan RI menghasilkan 75 orang lulusan Kedokteran Militer. Saya bangga dan mengucapkan selamat kepada seluruh Wisudawan dan Wisudawati,” ujar Menhan Prabowo.

“Saudara telah menyelesaikan tugas belajar, bekerja keras dan saudara sekarang baru akan masuk bidang pengabdian yang sesungguhnya,” sambung Menhan.

“Masa depan kita akan ditentukan oleh revolusi STEMM. Jadi kita harus mengejar ketertinggalan kita”, tegas Menhan.

Maka, Unhan RI sebagai institusi yang strategis telah mampu menyiapkan generasi unggul dan mengejar ketertinggalan dengan mempersiapkan SDM Pertahanan Negara di bidang Science, Technology, Engineering, Mathematics, and Medical (STEMM).

Menhan juga menggaris bawahi bahwa Indonesia baru memiliki 92 Fakultas Kedokteran sementara negara butuh tambahan 140 ribu dokter.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: kemhan.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x