Network
GALAMEDIA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bakal melelang dua kapal perang (KRI) TNI AL.
Prabowo menyebut bahwa kedua KRI yang akan dijual itu yakni KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513.
Adapun alasan Kemenhan memutuskan untuk menjual kedua KRI tersebut karena dinilai sudah tidak layak pakai.
Prabowo menyebut bahwa kedua KRI yang akan dijual itu yakni KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513.
Adapun alasan Kemenhan memutuskan untuk menjual kedua KRI tersebut karena dinilai sudah tidak layak pakai.
Baca Juga: 7 Pengembang Perumahan Serahkan PSU Senilai Rp370 Juta ke Pemkot Cimahi
"Pada kesempatan ini akan kami sampaikan kronologis terkait permohonan penghapusan dengan mekanisme pemindahtanganan lelang dari KRI Teluk Penyu 513 buatan Korea tahun 1980 dan KRI Teluk Mandar 514 buatah Korea tahun 1980," ujar Prabowo dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI Kamis, 27 Januari 2022.
Dalam rapat yang membahas persetujuan penjualan Barang Milik negara itu juga dihadiri oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Kasal Laksamana Yudo Margono.
Prabowo melanjutkan bahwa terkait dengan rencana lelang terhadap dua KRI itu, sebelumnya pihaknya juga telah membentuk tim penelitian.
"Pada kesempatan ini akan kami sampaikan kronologis terkait permohonan penghapusan dengan mekanisme pemindahtanganan lelang dari KRI Teluk Penyu 513 buatan Korea tahun 1980 dan KRI Teluk Mandar 514 buatah Korea tahun 1980," ujar Prabowo dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI Kamis, 27 Januari 2022.
Dalam rapat yang membahas persetujuan penjualan Barang Milik negara itu juga dihadiri oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Kasal Laksamana Yudo Margono.
Prabowo melanjutkan bahwa terkait dengan rencana lelang terhadap dua KRI itu, sebelumnya pihaknya juga telah membentuk tim penelitian.
Baca Juga: Habib Kribo Jadi Sorotan Pondok Pesantren NU: Mencoba Guncang Pikiran Primitif Umat Muslim
"TNI AL telah membentuk tim penelitian," ujarnya.
Disebutkan bahwa kedua kapal yang kini akan dijual itu sudah tidak layak guna karena sudah banyak yang keropos.
Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menjelaskan dari sisi permesinan, kelistrikan dan peralatan navigasi pun sudah tak dapat digunakan.
"Permesinan, kelistrikan, peralatan navigasi komunikasi dan instrumen di anjungan sudah tidak bisa digunakan lagi," tegasnya.
"TNI AL telah membentuk tim penelitian," ujarnya.
Disebutkan bahwa kedua kapal yang kini akan dijual itu sudah tidak layak guna karena sudah banyak yang keropos.
Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menjelaskan dari sisi permesinan, kelistrikan dan peralatan navigasi pun sudah tak dapat digunakan.
"Permesinan, kelistrikan, peralatan navigasi komunikasi dan instrumen di anjungan sudah tidak bisa digunakan lagi," tegasnya.
Baca Juga: Bela Edy Mulyadi, Nicho Silalahi: Saat Perempuan Dijual ke China Untuk Dijadikan Budak Seks Kalian Diam
Dengan demikian, Prabowo menyebut tidak ada lagi opsi perbaikan terhadap kedua KRI tersebut sehingga direkomendasikan agar segera dilelang.***
Dengan demikian, Prabowo menyebut tidak ada lagi opsi perbaikan terhadap kedua KRI tersebut sehingga direkomendasikan agar segera dilelang.***
