Sebelum adanya wabah pandemi ini, ia mengaku penghasilan bersih yang didapat mencapai Rp2 juta - Rp3 juta per minggu. Namun, datangnya covid-19 ini membuat usahanya menurun hingga 70 persen. Bahkan usaha miliknya sempat vakum selama 3 bulan lamanya.
Dituturkan Agus, sikat yang dibuatnya ini pernah dibandingkan dengan produksi sikat dari italia, namun kualitas yang diberikan nyatanya sama.
Baca Juga: Resep dan Cara Masak Ragout Premium yang Menggugah Selera untuk Camilan Keluarga
Seketika, sikat yang diproduksinya pernah dipajang dan diiklankan oleh pihak dari Italianya tersebut. Hal tersebut jelas menjadi kebanggaan tersendiri.***(Nazmi Syahida/job)