Tim SAR Gabungan Temukan Puing Pesawat Milik Smart Aviation, Terlihat Ada Bekas Api Unggun di Lokasi Kejadian

- 10 Maret 2024, 02:57 WIB
Tim SAR temukan puing-puing  Pesawat Smart Air yang Hilang Kontak di Nunukan Kaltara,  Sabtu (9/3) ."""
Tim SAR temukan puing-puing Pesawat Smart Air yang Hilang Kontak di Nunukan Kaltara, Sabtu (9/3) .""" /Antara Foto/antara

 

GALAMEDIANEWS - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan puing-puing pesawat PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh di Binuang, Kalimantan Utara, pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Selain itu, Tim juga menemukan adanya bekas api unggun di sekitar lokasi penemuan serpihan pesawat, Sabtu (9/3).

"Bekas api unggun tersebut diduga dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," kata Komandan Lanud Anang Busra Kota Tarakan, Kolonel Pnb. Bambang Sudewo dalam keterangannya didampingi Kepala Basarnas Kota Tarakan Syahril, di Tarakan, Sabtu.

Seperti diberitakan Jumat (8/3) lalu, Pesawat nahas milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan.

Dilaporkan, pesawat yang tengah mengangkut kargo berupa sembako seberat 583 Kg itu, diawaki Capt. Pilot M. Yusuf (29) yang beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, Jawa Barat dan seorang Engineer on Board (EoB) Deni. S (35) asal Pangandaran, Jawa Barat.

Baca Juga: Tim SAR Hingga Jumat Malam Belum Temukan Pesawat Kargo Milik Smart Air, Warga Mendengar Ada Suara Dentuman

Pengiriman Bantuan Terkendala Kabut dan Hujan

Dikatakan Bambang, Posko Gabungan Tarakan dan Posko Gabungan Malinau terus melaksanakan koordfinasi via daring terkait penemuan pesawat tersebut.

Bahkan, para petugas telah berupaya mengirimkan perbekalan dan makanan untuk korban dengan menggunakan helikopter BELL 412 EPI REG. HA. 5224 milik Kodam VI/Mulawarman. Namun helikopter tidak dapat menerjunkan bantuan perbekalan karena terhalang kabut dan hujan yang turun di lokasi kejadian.

Sementara itu, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo membenarkan bahwa pihaknya telah memerintahkan prajurit TNI setempat untuk memberikan bantuan dukungan pencarian pesawat tersebut. "D\Yakni, dengan mengerahkan Heli BKO Koopsdam VI/Mlw jenis Bell-412EPI No.Reg.Ha-5224," kata Tri Budi di Balikpapan, Sabtu.

 

Heli Bell Milik Kodam VI/Mulawarman ikut diterjunkan dalam pencarian   pesawat Smart Aviation""" (Antara/foto)
Heli Bell Milik Kodam VI/Mulawarman ikut diterjunkan dalam pencarian pesawat Smart Aviation""" (Antara/foto) Antara/Foto

 

Baca Juga: Pilot Batik Air Tertidur Menyebabkan Pesawat Keluar Jalur

Warga Desa Binuang Turut Lakukan Pencarian Lewat Jalur Darat

Di sisi lain, warga Desa Binuang Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan pada Sabtu kemarin, juga turut melakukan pencarian pesawat type Pilatus Pc6 milik maskapai Smart Air tersebut.

"Kami baru selesai pertemuan malam ini dan pada hari Sabtu, warga kami ada yang melakukan pencarian," kata Kades Binuang Kalvin Daud Ipid/Pagu saat dihubungi dari Tarakan, Sabtu.

Kalvin mengatakan satu tim terdiri dari 15 orang, dimana dua tim akan masuk hutan di Punang Bayur, sedangkan warga Desa Binuang yang lain membantu mempersiapkan logistik.

Sedangkan waktu tempuh dari Binuang menuju lokasi jatuhnya pesawat, diperkirakan sekitar 20 menit dengan menggunakan kendaraan roda dua. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki selama sekitar dua jam menembus kawasan hutan dan gunung bebatuan.

Atas kejadian tersebut, Airnav Tarakan sudah melakukan Declare Detresfa (fase darurat bahaya perlu bantuan segera) dan melakukan koordinasi dengan Basarnas, BMKG, PT. Smart Aviation, MAF Tarakan serta berkoordinasi dengan pihak dan aparat terkait lainnya.

Langkah lain yang sudah diupayakan dengan menggelar rapat darurat pada pukul 14.00 WITA di Loby Hotel Rivalia Long Bawan Krayan yang dipimpin Kepala BPBD Kabupaten Nunukan Arif Budiman yang diikuti oleh Camat Krayan Ronny Firdaus, Danramil 0911-06/Krayan Kapten Inf Joan, Kapolsek Krayan, Ipda Adi Yanto Ferdian dan 2 orang anggota BPBD guna merencanakan perbantuan pencarian pesawat Smart PK-SNE."""

 

Editor: H. Bambang Priambodo

Sumber: Antam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah