Pilot Batik Air Tertidur Menyebabkan Pesawat Keluar Jalur

- 9 Maret 2024, 20:10 WIB
Ilustrasi - Pesawat Batik Air di Bandara Internasional Kuala Lumpur/antaranews.com/Virna P Setyorini.
Ilustrasi - Pesawat Batik Air di Bandara Internasional Kuala Lumpur/antaranews.com/Virna P Setyorini. /

GALAMEDIANEWS – Insiden yang terjadi di transportasi udara terjadi karena pilot tertidur selama 28 menit yang diakibatkan adanya faktor kelelahan. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan pendahuluan terkait insiden pilot dan copilot pesawat Airbus A320 dari maskapai Batik Air rute Kendari-Jakarta.

“Tidak ada yang terluka dalam insiden ini, dan tidak ada kerusakan di bagian pesawat,” seperti tertera dalam laporan awal pendahuluan KNKT yang diakses dari laman resmi di Jakarta, Sabtu 9 Maret 2024.

KNKT tetap mengklasifikasikan insiden yang terjadi adalah sebagai kategori insiden serius.

Insiden ini sendiri mengakibatkan pesawat registrasi PK-LUV tersebut sempat keluar jalur penerbangan dan dari pihak pilot ataupun kopilot tidak merespons komunikasi dari pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC). dijelaskan bahwa awalnya pilot (Pilot in Command/PIC) berusia 32 tahun dan kopilot (Second in Command/SIC) berusia 28 tahun itu mengoperasikan pesawat Airbus A320 yang membawa penumpang dari Jakarta menuju Kendari, dengan rute pulang pergi. Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.

Di tengah penerbangan dari Jakarta menuju Kendari, pilot menawarkan kepada kopilot untuk tidur karena dia terlihat sangat kelelahan. Kemudian kopilot memutuskan untuk tidur selama 30 menit, dan pilot mengambil alih tugas kopilot sementara. Pesawat pun berhasil mendarat dengan selamat di Kendari.

Investigasi KNKT menjelaskan lebih lanjut, selama transit di Bandar Udara Haluoleo, Kendari, pilot dan kopilot menyempatkan untuk makan mi instan. Setelah menurunkan semua penumpang, pesawat melanjutkan penerbangan kembali pada pukul 00:05 Universal Time Coordinated (UTC) menuju Jakarta dengan nomor penerbangan BTK6723.

Baca Juga: Ungkap Kondisi Terbaru Pilot Susi Air yang Disandera OPM, Kepala Staf TNI AD: Kita Terus Lakukan Negosiasi

Penumpang sebanyak 153 penumpang yang tercatat menaiki pesawat ini. Saat pesawat mencapai fase ketinggian jelajah 36 ribu kaki (cruising), pilot dan kopilot melepas headset dan volume pengeras kokpit dinaikan. Pilot menyampaikan permohonan untuk izin kepada kopilot keinginannya beristirahat sesaat, dan kopilot segera mengambil alih tugas pilot sementara waktu. Beberapa saat kemudian, pilot pun tertidur dengan kopilot yang masih terjaga mengambil alih tugasnya.

Selang beberapa waktu, pilot terbangun dan menawarkan kepada kopilot apakah dia ingin beristirahat, namun kopilot menolaknya. “Kedua pilot kemudian melakukan percakapan non-tugas selama sekitar 30 detik dan kemudian PIC (pilot) melanjutkan untuk tidur. SIC (kopilot) mengetahui bahwa PIC sedang tidur dan melanjutkan tugasnya baik sebagai pilot maupun kopilot,” jelas laporan pendahuluan yang ditandatangani oleh Soerjanto Tjahjono.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x