5.000 Rumah di Garut Bisa Tersapu Tsunami dalam Hitungan Menit, Jika Mega Trust Terjadi

- 28 September 2020, 20:20 WIB
ILUSTRASI bencana tsunami.*
ILUSTRASI bencana tsunami.* /zonapriangan.com/PIXABAY



GALAMEDIA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut siapkan penanggulangan risiko bencana. Saat ini Kabupaten Garut sedang memasang alat pendeteksi tsunami pada lima tempat dan memperbaiki alat pendeteksi yang rusak.

Hingga kini ada tujuh buah alat pendeteksi gempa yang berada di Kabupaten Garut.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan Kabupaten Garut merupakan wilayah dengan risiko kebencanaan paling tinggi di Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Jadi Miliarder di AS, Mantan Pencuci Piring Asal Pakistan Kini Miliki Klub Liga Inggris

Jika isu megatrust terjadi dengan adanya tsunami, maka sekitar 5.000 rumah akan tersapu dalam hitungan menit.

Menurut Rudy, Senin 28 September 2020, saat ini Pemkab Garut fokus meninjau tiga kecamatan yang rawan terkena tsunami, yaitu Kecamatan Pamengpeuk, Cikelet, dan Cibalong.

Ia pun mengingatkan kepada masyarakat, jika isu megatrust terjadi maka masyarakat bisa langsung lari tanpa memperhatikan harta benda.

Baca Juga: Gugus Tugas Jabar Intens Perkuat Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Rudy menuturkan, pihaknya sudah ada jalur evakuasi ke daerah dengan ketinggian minimal 30 sampai 50 meter diatas permukaan air laut. Pihaknya pun memperhatikan Pamengpeuk, Cikelet, dan Cibalong dan akan membuat peta konvergensi, mitigasi, dan emergency.

"Kalau terjadi megatrust dalam waktu 10 menit memang agak sulit, karena evakuasi masyarakat memerlukan waktu minimal 30 menit. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak lagi memperhatikan harta benda, bahwa saat terjadi tsunami maka seadanya dia langsung lari saja” ucapnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x