Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Jatuhnya Pesawat Milik Smart Air, Pilot Selamat Sedangkan Mekanik Meninggal

- 11 Maret 2024, 03:37 WIB
Pilot Pesawat Smart Air m. Yusuf berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat"""
Pilot Pesawat Smart Air m. Yusuf berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat""" /antara/Lanud Anang Busra Tarakan/antara

 

GALAMEDIANEWS - Tim SAR gabungan, Minggu (10/3) kemarin, akhirnya berhasil melakukan proses evakuasi terhadap pilot dan mekanik pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh, Jumat (8/3), di kawasan hutan Binuang, Nunukan.

Setelah berhasil dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat, kedua korban lantas dibawa menuju Lapangan Udara Anang Busra Tarakan, untuk selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK.

"Seluruh korban dapat terevakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Kepala Basarnas Tarakan Syahril, Minggu.

Baca Juga: Tim SAR Dibantu Nelayan di Kupang Selamatkan 36 Warga Usai Kapal Yang Ditumpani Tenggelam Dihantam Gelombang


Saat Ditemukan Pilot Dalam Keadaan Selamat Sedangkan Mekanik Meninggal Dunia

Menurut Syahril, saat ditemukan di lokasi kejadian sang pilot pesawat Smart Aviation Capt. M Yusuf (29) yang beralamat di Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan, dalam kondisi selamat. Sedangkan seorang mekanik bernama Deni (35) asal Pangandaran, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Korban Capt M. Yusuf teridentifikasi mengalami luka pada bagian kepala dan langsung dipasang alat bantu pernapasan. Sedangkan jenazah Deni saat ini masih berada di RSUD dr. Jusuf SK.

Ditambahkan Syahril, kedua korban dievakuasi dengan menggunakan Helikopter Super Puma H-225M Reg. H-2207. Setelah berhasil mengevakuasi seluruh korban, helikopter langsung menuju Tarakan.

 Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan Puing Pesawat Milik Smart Aviation, Terlihat Ada Bekas Api Unggun di Lokasi Kejadian

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat milik Smart Aviation dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat (8/3) pada pukul 08.25 Wita dengan tujuan Binuang, Krayan, Nunukan dan dijadwalkan akan tiba pada pukul 09.25 Wita.

Pesawat perintis itu diketahui membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Sembako tersebut, di antaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen."""

Editor: H. Bambang Priambodo

Sumber: Antam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah