Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib sebelum Puasa Ramadhan 2024

- 11 Maret 2024, 07:30 WIB
Ilustrasi mandi. Bacaan niat dan tata cara mandi wajib sebelum puasa Ramadhan 2024
Ilustrasi mandi. Bacaan niat dan tata cara mandi wajib sebelum puasa Ramadhan 2024 /Pixabay/Kenboyd/

Jika ada para Bunda dan Ayah atau orang-orang lain yang malamnya memiliki hadas junub karena mimpi basah ataupun habis melakukan hubungan badan, dan ia lupa dan belum sempat mandi wajib sebelum waktu imsak, maka puasanya tetap terhitung sah, selagi syarat dan rukunnya terpenuhi.

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwasanya puasa akan tetap terhitung sah walaupun seseorang lupa dan belum mandi wajib. Sehingga bisa dikatakan, hukum mandi wajib tidaklah wajib. Akan tetapi, lebih baik untuk tidak menunda melakukannya demi kebersihan diri sendiri.

Bacaan Niat Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan 

Dilansir dari baznas.go.id, berikut ini niat mandi wajib puasa Ramadhan sebagai berikut:

Nawaitu adaaal ghuslil masnuni li fi hadzihil lailatil min romadh lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala."

Usai membaca niat mandi puasa Ramadhan, bisa melanjutkan prosesi mandi, yang mengikuti salah satu hadis 

"Dari Aisyah dia berkata, "Apabila Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki." (HR. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga: Hukum Mandi Wajib Pakai Air Hangat, Simak Ulasannya

Tata Cara Mandi Wajib Sebelum Puasa Ramadhan

Mandi wajib dilakukan dengan cara mengguyur dan membasuh air ke seluruh badan, termasuk pada bagian rambut dan bulu-bulu di tubuh. Terlebih lagi di bagian tersebut, air harus mengalir hingga ke pangkal rambut atau bulu agar hadar yang menempel pun runtuh.

Dalam kitab Bidayatul Hidayah, dijelaskan beberapa tahapan cara mandi wajib yang ditulis oleh Imam al-Ghazali, yaitu sebagai berikut:

Halaman:

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: baznas.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah