Banjir Kabupaten Jepara Jawa Tengah Ribuan Rumah Terendam di 8 Wilayah Kecamatan

- 18 Maret 2024, 16:05 WIB
Petugas menyiapkan makanan di penampungan pengungsi di Dorang Kecamatan Nulamsari Kabupaten Jepara Jawa Tengah.
Petugas menyiapkan makanan di penampungan pengungsi di Dorang Kecamatan Nulamsari Kabupaten Jepara Jawa Tengah. /BNPB/

GALAMEDIANEWS – Bencana alam banjir di sejumlah wilayah Kabupaten Jepara Jawa Tengah hingga Senin 18 Maret 2024 masih terjadi. Ribuan rumah warga terdampak di 8 wilayah kecamatan masih terendam dan ratusan warga terpaksa mengungsi.

Sebagaimana dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) di situs resminya menyatakan bahwa Delapan kecamatan tergenang banjir, yaitu Kecamatan Bangsri, Tahunan, Kedung, Pecangaan, Mayong, Nalumsari, dan Welahan. Adapun jumlah warga terdampak 3.129 KK/8.650 jiwa.

Banjir kali ini turut menyebabkan 2.889 unit rumah warga, 250 hektar sawah, tiga fasilitas Pendidikan dan lima unit fasilitas ibadah terendam air setinggi 50 sampai 100 centimeter.

Baca Juga: BNPB Siapkan Dana Tunggu Hunian, Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Rongga Bakal Dapat Rp 500 Ribu Perbulan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara bersama tim gabungan masih berada di lokasi untuk bersiaga mengingat hujan dengan intensitas sedang dan lebat masih terjadi sehingga memungkinkan naiknya debit air. Selain itu, memberikan logistik pemenuhan kebutuhan dengan mendirikan pos dapur umum.

Untuk mendukung penanganan darurat bencana banjir di wilayah Kabupaten Jepara, pada hari ini (18/3) Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto akan memberikan simbolis bantuan dana siap pakai sejumlah 250 juta rupiah dan dukungan logistik peralatan berupa sembako 300 paket.

Selain itu juga makanan siap saji 300 paket, biskuit protein 300 pouch, hygiene kit 300 paket, sabun cair 1.008 botol, pompa alkon 10 unit, lampu solar panel dua unit, tenda keluarga 50 unit, tenda pengungsi dua unit, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, velbed 25 unit, perahu polyetile, dan perahu karet + mesin satu unit.***

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x