Network
/photo/2024/03/22/309263262.jpg)
GALAMEDIA - Di tepi Danau Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat terlihat sekelompok nelayan sedang menjala ikan-ikan kecil yang disebut warga sebagai 'mutiara' Danau Saguling. Ikan-ikan ini berlimpah ruah saat ditangkap elayan. Tampak raut wajah sumringah dari para nelayan saat berhasil menangkap ikan. Sorak-sorai teriakan nelayan terdengar oleh Tim Galamedia saat mendatangi lokasi penangkapan ikan pada Minggu, 17 Maret 2024 setelah menempuh perjalanan sekira 30 Km.
Ikan-ikan kecil yang mirip seperti ikan teri ini dinamai ikan Pepetek. Namun selama ini potensi ikan tersebut belum diolah secara optimal sebagai sumber pendapatan masyarakat. Peluang inilah yang ditangkap oleh Rizki Maulana (29), pemilik bisnis Petekres, Pepetek Krenyes. Rizki panggilannya, menyampaikan olahan ikan pepetek ini memiliki kandungan gizi/protesin yang tinggi setelah melakukan uji lab, khususnya untuk pertumbuhan anak. Berawal dari kisah itulah, Rizki memberanikan diri untuk memulai bisnis olahan ikan Pepetek Krenyes (petekres).
Tidak hanya menjalankan bisnis untuk dirinya saja, Rizki mengajak masyarakat desa terutama yang berprofesi sebagai nelayan untuk terlibat dalam bisnis Petekres. Sekitar 20 nelayan dilibatkan dalam penangkapan ikan Pepetek.
"Ini merupakan peluang untuk kami agar terus mengembangan bisnis ini agar bahan baku lokal bisa termanfaatkan secara maksimal dan tentunya bisa memberikan impact nyata baik untuk warga di desa, nelayan, dan juga membuka lapangan pekerjaan," ucap pemuda asal Bandung Barat ini.
"Itu adalah dasar kami dalam berwirausaha, bagaimana kegiatan kami bisa memberikan manfaat sebanyak-banyaknya," tegasnya.
Pinjaman KUR BRI Bantu Petekres Ekspansi ke Timur Tengah
Petekres atau Pepetek Krenyes adalah olahan ikan kecil yang dinamakan pepetek dan dikelola oleh PT Rizki Prima Food di sekitar Danau Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Untuk membangun brand Petekres, perjalanan Rizki tidaklah mudah. Proses yang berliku hingga akhirnya bisa melakukan ekspor ke Timur Tengah, tepatnya ke Kota Aman, Yordania.
Keberhasilan itu tidak terlepas dari peran Rumah BUMN Bandung yang dikelola oleh BRI dan juga mitra diaspora. Sejak tahun 2021 atau pada masa covid, Rizki memberanikan datang ke Jalan Jurang, Kota Bandung untuk mengikuti pendampingan dari para expert, terutama tentang caranya pemasaran hingga berhasil melakukan ekspor.
"Tidak hanya pelatihan, kami juga mendapatkan kesempatan mengikuti expo BRIllianpreneur sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan produk kami ke masyarakat. Di situ saya bertemu dengan mitra diaspora yang membantu saya dalam melakukan ekspor pertama di Desember 2023," cerita Rizki.
