Network
GALAMEDIANEWS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, ikut soroti peristiwa pungli yang terjadi di Masjid Al Jabbar, Bandung, Jawa Barat. Ia sarankan hal ini ke Pemprov Jawa Barat.
Media sosial dihebohkan dengan adanya pungutan liar atau pungli di area parkir Masjid Al Jabbar, pembayaran parkir dilakukan berkali-kali hingga mencapai Rp25.000. Tidak hanya itu, pengunjung juga dipaksa untuk membeli kantong plastik untuk membungkus sandal.
Pungli di Masjid Al Jabbar kemudian disoroti oleh Sandiaga Uno selaku menparekraf. Hal ini mengingat Masjid Raya Jawa Barat itu telah menjadi destinasi wisata religi yang sedang di gandrumi masyarakat karena keindahan arsitekturnya.
Demi kenyamanan masyarakat, Sandiaga Uno memberikan saran agar parkiran di area Masjid Al Jabbar menerapkan sistem digitalisasi untuk memberantas pungli yang telah berulang kali terjadi di masjid raya tersebut.
Tidak hanya itu, Sandi juga memberi saran agar para pemalak pungli mendapatkan pelatihan keterampilan kerja dengan harapan agar mendapatkan peluang kerja baru khususnya dibidang pariwisata.
Baca Juga: VIRAL Pungli di Masjid Al Jabbar Bandung, Pj Gubernur: Berantas!
"Programnya itu seperti apa? Mungkin, kita bisa melakukan digitalisasi untuk ruang parkir. Kita juga bisa melakukan pelatihan kepada calo yang tertangkap dan yang "memalak" untuk diberikan alternatif pekerjaan yang lebih sesuai dengan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan," kata Sandiaga kepada awak media di sela-sela acara Road to Run For Independence Day (RFID) 2024 di Jakarta, Minggu.
Sandi menuturkan telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Barat terkait permasalahan masalah pungutan liar yang sering terjadi di area Masjid Al Jabbar seperti pungutan liar parkir.
