Nadiem Makarim Menjadi Menteri Pendidikan Paling Berani, Berikut Alasannya!

- 22 April 2024, 09:09 WIB
Alasan Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan paling berani/Tangkapan layar gambar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim Instagram/@nadiemmakarim//
Alasan Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan paling berani/Tangkapan layar gambar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim Instagram/@nadiemmakarim// /

GALAMEDIANEWS – Nadiem Makarim diangkat menjadi menteri pendidikan, sejak tahun 2014 di periode ke-2 kepemimpinan Presiden Jokowi. Berlatar belakang sebagai pengusaha sukses, tidak heran Nadiem membuat gebrakan-gebrakan di dunia pendidikan Indonesia. Berikut ini adalah alasan mengapa Nadiem menjadi menteri pendidikan paling berani sepanjang sejarah pendidikan Indonesia.

Nadiem Makarim yang juga merupakan pendiri perusahaan aplikasi ojek online Gojek, merupakan salah satu menteri paling berani di era Presiden Jokowi. Beliau adalah salah satu orang yang berani mendobrak sistem pendidikan di Indonesia. Presiden Jokowi saat itu mengangkat Nadiem Makarim menjadi menteri pendidikan, menimbulkan banyak kontroversi.

Pasalnya jika melihat keahlian dan kisah suksesnya, jika saat itu presiden biasa saja maka kemungkinan Nadiem lebih cocok ditempatkan sebagai Menkominfo. Uniknya kinerja dari Nadiem Makarim tergolong berani, mulai dari menghapuskan syarat kelulusan berupa Ujian Nasional (UN). Serta yang terbaru kali ini sempat viral, karena di kurikulum baru Nadiem hendak mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib.

Baca Juga: Jelang PPDB 2024, Ini 4 SMA Terbaik di Kab. Pati yang Termasuk Sekolah Unggulan Nasional di Jawa Tengah

Kemudian tidak kalah viralnya, keinginan Nadiem Makarim untuk mengganti pula seragam siswa siswi sekolah. Ada pula program pertukaran pelajar di dalam negeri, yang saat ini tergolong banyak dilakukan. Penghapusan Ujian Nasional itu juga akan menghilangkan budaya membandingkan, satu murid dengan murid lainnya.

Pergantian kurikulum pendidikan yang diberi judul Kurikulum Merdeka, merubah banyak metode dan standar kelulusan siswa. Penggunaan internet yang masif dan menjadi salah satu metoda belajar jarak jauh baru dilakukan saat era Nadiem. Serta penggunaan alat peraga dalam proses belajar mengajar, kini banyak sekali diterapkan di lingkungan pendidikan.

Sehingga dengan begitu kedepannya mungkin tidak ada lagi, istilah pintar dan bodoh sebagai sebutan perolehan nilai. Namun yang ada adalah orang yang pintar dalam bidangnya, atau orang yang menguasai keilmuannya. Kedepannya diprediksi seseorang itu lulus bukan karena ujian, tetapi karena penguasaan keahliannya.

Banyak sekali orang yang selalu berbicara untuk, merubah sistem pendidikan di Indonesia. Namun kenyataan yang terjadi banyak sekali hambatan dan tantangan serta gelombang protes yang terjadi. Ketika seorang menteri pendidikan melakukan berbagai gebrakan, yang pada akhirnya pendidikan di Indonesia tergolong lambat berkembang.

Kenyataan yang terjadi memang sangat sulit dan mesti dijalankan, dengan sangat perlahan dan hati-hati. Keberanian Nadiem Makarim ini yang mungkin menjadikan Presiden Jokowi enggan, untuk melakukan penggantian menteri. 

Editor: Feby Syarifah

Sumber: TikTok @awaanstory


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x